REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain internasional Aljazair Youcef Atal diskors oleh klubnya Nice pada Rabu (18/10/2023) karena unggahannya di media sosial mengenai konflik Israel-Palestina, demikian pernyataan klub Ligue 1 itu pada Rabu. Atal dianggap mengunggah konten antisemitisme.
Atal, yang telah bergabung dengan Nice sejak 2018, telah menghapus unggahan tersebut. Ia sedang menjalani tugas internasional bersama Aljazair dan dipanggil untuk berbicara dengan klub segera setelah ia kembali.
Pejuang Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober, yang dibalas Israel dengan merespons lewat serangan udara intensif yang menewaskan lebih dari 2.800 warga Palestina.
"OGC Nice memahami bahwa pemain tersebut mengakui kesalahannya dengan segera menghapus publikasi tersebut dan menyampaikan permintaan maaf secara tertulis dan publik," kata Nice dalam sebuah pernyataan.
"Namun demikian, mengingat sifat dari publikasi yang dibagikan dan keseriusannya, klub mengambil keputusan untuk segera mengambil sanksi disipliner pertama terhadap pemain tersebut, sebelum sanksi tersebut diputuskan oleh otoritas olahraga dan peradilan. Dengan demikian, klub telah memutuskan untuk menangguhkan Youcef Atal sampai pemberitahuan lebih lanjut."
Pemain asal Aljazair itu sebelumnya telah meminta maaf atas postingan yang telah dihapus tersebut. "Saya sadar bahwa postingan saya mengejutkan banyak orang, dan itu bukan maksud saya, dan saya meminta maaf," kata Atal, 27 tahun, di Instagram pada Ahad (15/10/2023).
"Saya ingin mengklarifikasi sudut pandang saya tanpa ambiguitas: Saya sangat mengecam segala bentuk kekerasan, di mana pun di dunia, dan saya mendukung semua korban."
Nice berada di urutan kedua di Ligue 1, satu poin di belakang AS Monaco. Mereka akan menjamu tim peringkat enam Olympique de Marseille pada Sabtu (21/10/2023).