REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai, fenomena para pembalap MotoGP yang meramaikan kelakar ‘pinjam dulu seratus’ telah menyesuaikan dengan tren terkini yang ada di media digital.
“Jadi mereka diarahkan oleh tim mereka dan bahwa fenomena seratus itu sangat tepat. Akhirnya menambah amplifikasi pada raihan (jumlah penonton). Jadi jangan kaget kalau yang menonton MotoGP di Mandalika tembus 450 juta penonton di seluruh dunia dan ditambah dari media digital,” ujar Sandiaga dalam temu pers di Jakarta, awal pekan ini.
Sandiaga juga menilai, konten lokal seperti ini mampu mendongkrak ekonomi lokal sehingga peluang ini perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan promosi wisata dan produk ekraf dalam negeri.
Ke depan, lanjut Sandiaga, kearifan lokal Nusantara akan dihadirkan dalam gelaran MotoGP musim mendatang untuk meningkatkan pengalaman bagi para pembalap serta wisatawan lainnya.
Sandiaga turut berkesempatan memberikan keris buatan empu dan komunitas keris pasak asal Nusa Tenggara Barat kepada pemenang kedua MotoGP Seri Mandalika, Ahad (15/10/2023), yakni Maverick Vinales, sementara Menteri BUMN Erick Thohir kepada peraih podium pertama Francesco Bagnaia, dan Gubernur NTB kepada Fabio Quartararo.
Sandiaga menyebut para pemenang sangat senang dan mengakui produk itu sangat menarik.
“Itu mereka senang sekali, ‘wah produk ini produk keren banget’ gitu loh. Jadi ini melambangkan budaya kita, melambangkan keperkasaan dan juga melambangkan kejayaan,” jelas Sandiaga.
Diketahui, candaan ‘pinjam dulu seratus’ belakangan viral di media sosial, bahkan pembalap MotoGP termasuk trio podium seri Mandalika, yakni Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo terlihat melontarkan kelakar itu dalam media sosial masing-masing sebelum balapan.
Ketiganya pun lantas kebetulan naik ke podium, diisi Bagnaia yang menempati urutan pertama, Vinales kedua, serta Quartararo yang finis pada urutan ketiga. Ketiga pemenang tersebut lantas dijuluki 'trio pinjam seratus' usai candaan yang ramai diperbincangkan di dunia maya.