REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Di antara peristiwa mahadahsyat yang terjadi setelah Malaikat Israfil meniup sangkakala pada hari kiamat adalah terbelahnya langit dan hancur lebur seluruh benda-benda langit.
Setiap benda-benda langit tak lagi beredar menurut orbitnya, sehingga bintang-bintang, planet, saling bertabrakan satu sama lainnya.
اِذَا السَّمَاۤءُ انْفَطَرَتْۙ ١ وَاِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْۙ ٢ وَاِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْۙ ٣ وَاِذَا الْقُبُوْرُ بُعْثِرَتْۙ ٤ عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَاَخَّرَتْۗ ٥
Artinya: “Apabila langit terbelah; dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan; dan apabila lautan dijadikan meluap; dan apabila kuburan-kuburan dibongkar; (maka) setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikan(nya).” (QS al-Infitar ayat 1-5).
وَّفُتِحَتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ اَبْوَابًاۙ ١٩ وَّسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًاۗ ٢٠
Artinya: “Dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu, dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.” (QS an-Naba ayat 19-20).
Allah SWT pun menurunkan malaikat bergelombang membawa catatan amal manusia yang menjadi bukti saat manusia diadili di Mahsyar.
وَيَوْمَ تَشَقَّقُ السَّمَاۤءُ بِالْغَمَامِ وَنُزِّلَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ تَنْزِيْلًا
"(Ingatlah) hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan malaikat diturunkan (secara) bergelombang." (QS al-Furqan ayat 25).
Bintang, planet, dan benda langit lainnya tak ubahnya seperti debu yang kecil dan ringan–yang tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Keseimbangan dan keteraturan antar komponen sistem dalam semesta pada saat itu sudah tidak ada lagi. Benda-benda langit saling berbenturan dan meledak.
Allah SWT pun menurunkan malaikat bergelombang membawa catatan amal manusia yang menjadi bukti saat manusia diadili di Mahsyar.
وَيَوْمَ تَشَقَّقُ السَّمَاۤءُ بِالْغَمَامِ وَنُزِّلَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ تَنْزِيْلًا “(Ingatlah) hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan malaikat diturunkan (secara) bergelombang.” (QS al-Furqan ayat 25).