REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI – Empat negara anggota Uni Eropa, yakni Finlandia, Latvia, Estonia, dan Polandia, telah mengecam keras serangan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza yang dilaporkan membunuh lebih dari 500 orang. Keempat negara tersebut menyerukan agar segera dilakukan penyelidikan atas peristiwa berdarah itu.
"Berita buruk mengenai serangan terhadap rumah sakit Al-Ahli Arab. Serangan terhadap warga sipil memalukan. Hukum humaniter internasional harus dihormati dalam segala situasi dan pelanggarannya harus diselidiki," kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto lewat akun X resminya, Rabu (18/10/2023).
Seruan penyelidikan juga disampaikan Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen. "Hilangnya ratusan nyawa warga sipil menambah kengerian dan penderitaan yang kita saksikan dalam beberapa hari terakhir di Timur Tengah,” ucapnya.
Presiden Estonia Edgars Rinkevics dan Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna turut menyuarakan penyelidikan. “Menyerang rumah sakit dan warga sipil yang tidak bersalah adalah hal yang menyedihkan dan tidak dapat diterima. Mereka dilindungi berdasarkan hukum kemanusiaan internasional,” ujar Rinkevics, dikutip Anadolu Agency.