Kamis 19 Oct 2023 05:05 WIB

4 Negara Eropa Ini Kompak Serukan Penyelidikan Serangan ke Rumah Sakit di Gaza

Israel menuding Jihad Islam sebagai dalang dari serangan ke rumah sakit di Gaza.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Penampakan kondisi RS Al-Ahli Baptist di Gaza pada Rabu, 18 Oktober 2023 atau sehari setelah Israel menembakkan rudal ke rumah sakit tersebut.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Penampakan kondisi RS Al-Ahli Baptist di Gaza pada Rabu, 18 Oktober 2023 atau sehari setelah Israel menembakkan rudal ke rumah sakit tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI – Empat negara anggota Uni Eropa, yakni Finlandia, Latvia, Estonia, dan Polandia, telah mengecam keras serangan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza yang dilaporkan membunuh lebih dari 500 orang. Keempat negara tersebut menyerukan agar segera dilakukan penyelidikan atas peristiwa berdarah itu.

"Berita buruk mengenai serangan terhadap rumah sakit Al-Ahli Arab. Serangan terhadap warga sipil memalukan. Hukum humaniter internasional harus dihormati dalam segala situasi dan pelanggarannya harus diselidiki," kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto lewat akun X resminya, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga

Seruan penyelidikan juga disampaikan Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen. "Hilangnya ratusan nyawa warga sipil menambah kengerian dan penderitaan yang kita saksikan dalam beberapa hari terakhir di Timur Tengah,” ucapnya.

Presiden Estonia Edgars Rinkevics dan Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna turut menyuarakan penyelidikan. “Menyerang rumah sakit dan warga sipil yang tidak bersalah adalah hal yang menyedihkan dan tidak dapat diterima. Mereka dilindungi berdasarkan hukum kemanusiaan internasional,” ujar Rinkevics, dikutip Anadolu Agency.