Kamis 19 Oct 2023 04:07 WIB

Gandeng LAZ dan Nazir, Kemenag akan Buat Peta Jalan Wakaf

Kemenag mendorong wakaf dijadikan gaya hidup.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi Wakaf
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Wakaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakaf merupakan instrumen yang ibadah sosial yang strategis untuk pengembangan ekonomi nasional. Manfaatnya yang besar dapat menekan biaya hidup dan mengembangkan sejumlah bidang kehidupan.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur mendorong pemanfaatan dana wakaf untuk pembangunan fasilitas kesehatan. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Silaturahim dan Pembinaan Nazhir di Ruang Rapat RS Salman Islam, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga

"Selain untuk pengembangan ekonomi dan pendidikan, kita perlu mendorong pemanfaatan dana wakaf untuk penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat," ucap Waryono di hadapan para nazhir dan perwakilan Lembaga Wakaf, dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (19/10/2023).

Waryono lebih lanjut mengungkapkan rencana pihaknya untuk membangun peta jalan (roadmap), dengan menggandeng lembaga amil zakat (LAZ) dan Nazir. Keberadaan peta jalan tersebut nantinya menjadi proyek mercusuar bagi filantropi Islam.

"Saat ini terdapat sekitar 653 BAZNAS-LAZ dan 375 Lembaga Nazir di Indonesia. Jika dianalogikan masing-masing mencari dana dan menginvestasi Rp 1 miliar, maka konsep rumah sakit akan terbangun, apalagi kebutuhan dana RS Salman Islam hanya sebanyak Rp210 miliar," lanjut dia.

Sementara itu, Nazir Wakaf RS Salman Islam Hadi menyampaikan, saat ini di RS Salman baru terbangun masjid dan klinik healthcare untuk tahap awal. Pengerjaan untuk tahap ini disebut banyak melibatkan alumni ITB dalam hal operasional.

“Saat ini program pembangunan RS Salman sedang proses tahap pengajuan pendanaan keuangan. Pendanaannya berkolaborasi dengan Awqaf Properties Investment Fund (APIF)-ISDB, sedang diajukan dan proses pengajuan pembiayaan dari APIF IsDB sejumlah 10 juta dolar atau kurang lebih Rp150 miliar karena maksimal 75 persen dari total RAB,” ujar Hadi.

Terkait peta jalan wakaf ini sebelumnya telah disampaikan oleh Waryono. Kemenag disebut tengah menyusun peta jalan pengembangan pemberdayaan wakaf, yang mana ada empat tahapan yang dirumuskan dalam Peta Jalan Wakaf.

Empat tahapan yang dimaksud adalah:

1. Penguatan Regulasi, Kelembagaan, Kapasitas dan Tata Kelola wakaf, Periode;

2. Akselerasi Transformasi Kualitas, Kinerja, Produktivitas dan Daya saing Lembaga Wakaf;

3. Berdaya Saing Regional dan Global; dan

4. Rujukan Filantropi Islam Dunia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement