Kamis 19 Oct 2023 09:41 WIB

Rabu Hijrah Konsolidasikan Pemuda untuk Ekonomi Syariah Lewat KONEKSI

Ekonomi syariah menjadi jalan meningkatkan ekonomi nasional.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi paparan pertumbuhan ekonomi syariah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi paparan pertumbuhan ekonomi syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Rabu Hijrah menyelenggarakan pertemuan berupa kampanye untuk mengajak anak-anak muda untuk turut serta menyukseskan ekonomi dan keuangan syariah.

Usai roadshow tersebut, perkumpulan yang berdiri pada 2019 ini mengumpulkan kembali anak-anak muda dan berbagai tokoh ekonomi syariah (eksyar) dalam Konsolidasi Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KONEKSI) di Kementerian Agama, Rabu (18/10/2023). 

Baca Juga

Bertempat di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama RI, Rabu (18/10), KONEKSI mengambil tema “Ekonomi Syariah Sebercyanda itu?”. Tema ini memotret potensi ekonomi syariah yang tidak dapat disepelekan, serta harus ditransformasikan oleh anak-anak muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sebelumnya pada roadshow KONEKSI yang telah berlangsung di Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Pontianak, tim Rabu Hijrah banyak mendapatkan masukan dari pemuda maupun pelaku ekonomi syariah. 

Di hadapan para pemuda, Chairman Rabu Hijrah, Phirman Reza menyampaikan tiga rekomendasi dari roadshow KONEKSI. Rekomendasi pertama, yaitu meluncurkan grand strategy and planning ekonomi syariah. Kedua, mengusulkan regulasi dan kebijakan publik yang relevan pada RPJMN. Ketiga, mendorong regulasi dan kebijakan publik yang mengatur tentang ekonomi syariah, dan keempat, memperbanyak sinergi antarpihak demi kemajuan ekonomi syariah di Indonesia.  

Dari pihak pemangku kepentingan, KONEKSI dihadiri oleh Prof Abu Rokhmad mewakili Menteri Agama RI KH Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan RI 2020-2021 Muhammad Lutfi, Wakil Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim, Sekretaris Jendral Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Achsien, Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Hasan, Direktur Penjualan & Distribusi BSI Anton Sukarna, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh, Chairman Rabu Hijrah Phirman Reza, Deputi Direktur Hukum Pengembangan Ekonomi Syariah (KNEKS) Dece Kurniadi, Greget Kalla Buana sebagai Islamic Finance Specialist, dan Funding Manager Hijra Bank Prita Ilham.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ جَعَلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوٰى وَكَانُوْٓا اَحَقَّ بِهَا وَاَهْلَهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ࣖ
Ketika orang-orang yang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka (yaitu) kesombongan jahiliah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin; dan (Allah) mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Fath ayat 26)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement