REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kekhawatiran terbesar itu akhirnya benar-benar menjadi kenyataan. Setidaknya itulah yang dirasakan Neymar terkait kondisi cedera yang tengah dialaminya.
Pemain berusia 31 tahun itu dipastikan mengalami cedera robek Anterior Cruciate Ligament (ACL) di lutut kiri. Tidak hanya itu, Neymar juga diketahui mengalami cedera robek meniscus di lutut kiri.
Meniscus merupakan salah satu bagian tulang rawan yang terdapat di tempurung lutut. Akibat cedera ini, bintang klub asal Arab Saudi, Al Hilal, itu diharuskan naik ke meja operasi.
''Tes medis sudah dilakukan, Neymar mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament dan meniscus di lutut kiri. Dia akan menjalani serangkaian operasi medis, kemudian dilanjutkan dengan program pemulihan. Kembali dengan lebih kuat,'' tulis pernyataan resmi Al Hilal, Kamis (19/10/2023).
Neymar diperkirakan harus menepi selama tujuh hingga sembilan bulan akibat cedera ini. Perkiraan waktu ini belum termasuk dengan waktu yang harus dihabiskan eks bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu untuk menjalani proses pemulihan dan mengembalikan kebugaran agar bisa tampil selama 90 menit laga.
Cedera robek ACL dan Meniscus ini dialami Neymar kala memperkuat Brasil di laga keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan, kontra Uruguay, Rabu (18/10/2023) pagi WIB. Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan Brasil, 0-2, tersebut, Neymar ditarik keluar pada pengujung babak pertama.
Neymar seolah sudah menyadari bakal mengalami cedera serius. Saat ditandu keluar lapangan oleh tim medis di laga itu, mantan bintang Barcelona itu terlihat tidak bisa menahan air mata. Tangisan Neymar itu menjadi penanda buruk terkait cedera yang dialaminya.
Cedera robek ACL dan Meniscus itu sekaligus menambah panjang 'koleksi' cedera pemain yang masih menyandang status sebagai pemain termahal sejagat tersebut. Neymar mulai akrab dengan cedera parah kala hijrah dari Barcelona ke PSG pada awal musim 2017/2018.
Berdasarkan catatan Marca, Neymar mengalami 16 kali cedera dalam tujuh musim terakhir. Rentetan cedera ini membuat Neymar absen selama 640 hari, tidak termasuk waktu yang dibutuhkan Neymar untuk bisa kembali sepenuhnya fit dan bisa merumput dalam satu pertandingan penuh.
Cedera parah pertama dialami Neymar pada Februari 2018. Saat itu, Neymar mengalami cedera patah tulang metatarsal kelima di kaki kanan. Imbasnya, Neymar menepi selama 100 hari. Cedera itu kembali kambuh pada Januari 2019 dan memaksa Neymar menepi selama 88 hari.