REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Betapa menakutkannya ketika Dajjal akan turun, karena pada saat itu, umat manusia tengah mengalami musim kemarau panjang, sehingga umat muslim kelimpungan menahan haus dan lapar. Karena tidak ada makanan yang bisa dimakan dan mereka harus menahan lapar selama berhari-harI.
Makanan manusia pada saat itu adalah apa yang dilakukan oleh para malaikat, yakni membaca tasbih, tahlil, istigfar, sedangkan orang kafir dan mereka yang imannya rendah, akan meminta kepada Dajjal. Karena inilah Rasulullah saw menyebut, bahwa fitnah Dajjal sebagai ujian terbesar bagi kehidupan orang beriman.
Diambil dari buku Fitnah Dajjal dan Ya’juj Ma’juj Karya Lilik Agus Saputra, Rasulullah saw menyebut fitnah Dajjal sebagai ujian terbesar bagi kehidupan orang beriman. Sosok Dajjal bagi orang yang beriman adalah musuh terberat dan tidak mudah untuk ditaklukkan begitu saja.
Dajjal bukan sebuah hawa nafsu, tapi Dajjal adalah wujud manusia yang ditakdirkan Allah Swt. memiliki kelebihan untuk mengaburkan keimanan seseorang. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya:
"Tidak ada ujian di muka bumi sejak Allah ciptakan Adam, yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal. Dan sungguh, setiap Allah mengutus seorang nabi, pasti dia akan mengingat umatnya dari bahaya Dajjal." (HR. Ibnu Majjah).
Diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah saw, bersabda: "Jika salah seorang dari kalian tasyahud maka hendaklah dia memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal dengan mengucapkan, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab jahanam, azab kubur, fitnah cobaan kehidupan dan kematian dari keburukan fitnah al Mash al Dajjal." (HR. Bukhari-Muslim).
Lihat halaman berikutnya >>>