REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendaftar ke KPU RI pada hari yang sama. Meski berhimpitan secara waktu, pergeseran massa Anies ke massa Ganjar tampak berjalan lancar.
Pendaftaran Anies-Muhaimin selesai pada 10.20 dan mulai meninggalkan KPU sekitar 10.28. Melalui mobil-mobil komando, orator banyak memberi pengarahan agar massa Anies bisa bergeser ke sebelah kanan dari KPU, sehingga massa Ganjar bisa masuk.
Kemudian, Anies-Muhaimin menyampaikan orasi dan doa bersama di lampu merah Jalan Teuku Umar. Saat Anies orasi, massa Ganjar-Mahfud sudah banyak yang terlihat mulai memasuki sekitaran KPU, bahkan sudah mulai menempati depan logo KPU.
Pertemuan massa Anies dan massa Ganjar di depan KPU tampak berjalan cair, tidak ada senggolan dan tidak ada saling ledek. Ada pula relawan-relawan Anies-Muhaimin yang membawa kantung sampah dan membersihkan jalan-jalan sekitaran KPU.
"Sampahnya ibu, sampahnya bapak," kata Akmal, salah satu relawan Anies-Muhaimin yang berasal dari satu pondok pesantren, ketika membersihkan sampah di depan Balay Filipino atau seberang KPU RI, Kamis (19/10).
Pergantian massa terlihat pula dari banyak penampil-penampil Anies-Muhaimin yang mulai bergeser ke sebelah kanan KPU RI. Mulai penari Papua, Reog Ponorogo sampai penari Barongsai yang bergeser ke kanan, dibarengi masuknya massa Ganjar-Mahfud.
Politisi Partai Nasdem, Bestari Barus, lewat pengeras suara turut meminta massa Anies dan Muhaimin untuk memberi ruang agar massa Ganjar dan Mahfud bisa masuk. Ia menyampaikan, apresiasi kepada aparat keamanan yang membantu pengalihan.
"Terima kasih kepada bapak-bapak polisi, terima kasih kepada semua aparat yang membantu mengamankan kegiatan ini," ujar Bestari dari atas mobil komando.
Sesuai jadwal, setelah selesai di KPU RI rombongan Anies-Muhaimin akan berpisah dengan elit-elit partai pendukung. Anies-Muhaimin akan menuju Halte Transjakarta HI dan mereka akan menaiki MRT dan turun di Stasiun Fatmawati, dekat kediamannya.