REPUBLIKA.CO.ID, Aksi pasukan zionis Israel terus berlanjut. Mereka tak hanya menyebar akis teror dengan bom, mereka kini mengeluarjan teror dengan ancaman psikis. Tentara zionis misalnya mengancam akan membumi hanguskan 22 rumah sakit di Gaza.
Hal itu terjadi sebelum mereka melakukan serangan udara kepada sebuah rumah sakit yang dikelola kaum Kristen Palestina, pada Selasa (17/10/2023) malam, Kala itu Israel memberikan peringatan evakuasi kepada Rumah Sakit Al-Ahli Baptis.
Rumah sakit yang dikelola Gereja Anglikan tersebut selama ini menyediakan perawatan dan perlindungan bagi ratusan warga Palestina yang terluka dan terlantar akibat serangan Israel di Gaza selama hampir dua pekan.
"Rumah sakit tersebut telah menerima ancaman dari Israel," ujar pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, dilaporkan Middle East Eye, Rabu (18/10/2023).
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, pekan lalu Israel meminta semua rumah sakit di Gaza utara dan pusat Kota Gaza untuk dikosongkan. Kementerian Kesehatan Palestina menolak ancaman tersebut dan menolak meninggalkan pasien yang rentan.
Dokter yang berbasis di Gaza, Sohaib al-Hems, mengatakan, staf Rumah Sakit al-Awda di Jabalia dan Rumah Sakit Bantuan Umum di Kota Gaza menolak untuk meninggalkan rumah sakit. Direktur rumah sakit al-Awda mengatakan, tidak mungkin mengevakuasi orang yang sakit dan terluka.
Bahkan Israel memberikan perintah pengosongan rumah sakit di wilayah selatan Gaza, atau menghadapi serangan udara. Salah satu rumah sakit yang menerima perintah evakuasi adalah Rumah Sakit Khusus Kuwait. Namun staf rumah sakit menolak perintah tersebut.