Kamis 19 Oct 2023 14:02 WIB

Alec Baldwin Bakal Didakwa Lagi Terkait Penembakan di Lokasi Syuting Film Rust?

Sinematografer Hutchins tertembak saat syuting film Rust.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Aktor Alec Baldwin usai diinterogasi terkait penembakan di lokasi syuting film Rush di Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat.
Foto: Jim Weber/Santa Fe New Mexican via AP
Aktor Alec Baldwin usai diinterogasi terkait penembakan di lokasi syuting film Rush di Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan juri di New Mexico, Amerika Serikat (AS) akan segera memutuskan apakah aktor Alec Baldwin harus sekali lagi menghadapi tuntutan pidana atas kematian kematian Halyna Hutchins pada tahun 2021. Hutchins adalah sinematografer film Rust. 

“Setelah penyelidikan ekstensif selama beberapa bulan terakhir, fakta tambahan terungkap yang kami yakini menunjukkan bahwa Tuan Baldwin memiliki kesalahan pidana dalam kematian Halyna Hutchins dan penembakan Joel Souza, kata jaksa khusus New Mexico Kari Morrissey dan Jason Lewis dalam sebuah pernyataan Selasa (17/10/2023), dilansir CNN, Kamis (19/10/2023). 

Baca Juga

“Kami yakin tindakan yang tepat adalah mengizinkan panel warga New Mexico untuk menentukan dari sini apakah Tuan Baldwin harus ditahan untuk diadili pidana,” ujar mereka. 

Berita bahwa kasus baru akan dibawa ke dewan juri pertama kali dilaporkan oleh NBC. Jaksa mengatakan mereka akan mengajukan kasus ini dalam dua bulan ke depan. 

“Sangat disayangkan tragedi mengerikan ini berubah menjadi penuntutan yang salah arah,” kata pengacara Baldwin Luke Nikas dan Alex Spiro, kepada CNN dalam sebuah pernyataan. 

“Kami akan menjawab tuduhan apa pun di pengadilan,” ujarnya. 

Hutchins terbunuh dan sutradara Joel Souza terluka ketika pistol yang dipegang oleh Baldwin menembakkan peluru tajam selama latihan adegan. Sementara itu, pria berusia 65 tahun ini membantah menarik pelatuk senjatanya dalam wawancara sebelumnya dengan CNN. 

Tuduhan pembunuhan tidak disengaja dibatalkan terhadap Baldwin awal tahun ini, dan jaksa mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa mereka tidak dapat “melanjutkan proses di bawah Batasan waktu saat ini dan berdasarkan fakta dan bukti yang diserahkan oleh penegak hukum dalam bentuk yang ada” karena “fakta baru” dalam kasus tersebut. 

Selain itu, ahli pembuat senjata Hannah Gutierrez Reed juga menghadapi dakwaan pembunuhan tidak disengaja dalam kasus ini. Dia telah mengaku tidak bersalah. 

Asisten sutradara film tersebut, David Halls, diidentifikasi sebagai orang yang menyerahkan senjata api kepada Baldwin pada hari yang menentukan itu. Awal tahun ini, dia menandatangani perjanjian pembelaan “atas tuduhan kelalaian dalam menggunakan senjata mematikan,” kata jaksa, seraya mencatat bahwa syarat-syarat perjanjian itu mencakup enam bulan masa percobaan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement