REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang menyiapkan mitigasi hambatan distribusi logistik Pemilu 2024 untuk wilayah yang akses dan jangkauannya kerap menghadapi kendala pada saat musim hujan.
Berdasarkan masukan dari BMKG, mitigasi penting dilakukan karena proses pemungutan suara pemilu serentak 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 bersamaan dengan prakiraan puncak musim penghujan.
Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Asyadi mengungkapkan, mitigasi diperlukan untuk menjamin keamanan serta kelancaran distribusi logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan suara, serta penghitungan suara.
“Sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar serta tidak ada gangguan akibat kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Semarang,” ujarnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/10).
Berdasarkan pemetaan kerawanan yang dilakukan oleh Polres Semarang, jelas Maskup, di wilayah Kabupaten Semarang ada sejumlah TPS yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam rangka mitigasi distribusi logistik Pemilu 2024 ini.
Karena TPS tersebut berlokasi di wilayah dusun terluar dan aksesnya juga cukup rawan terhadap potensi bencana alam. Seperti Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Desa Duren dan Desa Candigaron di Kecamatan Sumowono.
“Khusus untuk Desa Duren Kecamatan Sumowono, akses jalan satu-satunya untuk menuju ke wilayah desa ini kondisinya rusak parah dan rawan longsor pada saat musim penghujan,” katanya.
Belajar dari pengalaman pelakasanaan Pemilu 2019 yang juga berlangsung saat musim penghujan, kata Maskup, akses jalan menuju Desa Duren terputus akibat pergerakan tanah dan longsor.
Bahkan kendaraan roda dua pun tidak dapat mengakses ke lokasi Desa Duren. “Sehingga distribusi logistik pemilu saat itu harus dilakukan secara manual dengan cara dipikul dan membutuhkan pengamanan ekstra,” ujar dia.
Untuk itu, masih kata Maskup, pada Pemilu 2024 nanti, berbagai persoalan dan potensi kerawanan proses distribusi logistik pemilu ke wilayah Desa Duren harus bisa diantisipasi sejak dini.
Sehingga sebagai penyelenggara pemilu, KPU Kabupaten Semarang penting memastikan distribusi logistik nanti dapat dilakukan dengan tepat jumlah dan tepat waktu agar proses pemilu dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan.
“Di Desa Duren tercatat ada tiga TPS dan ini harus kita antisipasi terutama karena lokasinya yang memang tidak dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat,” jelas Maskup.