Kamis 19 Oct 2023 15:42 WIB

Penelitian Mahasiswa UGM, Ganggang Spirulina Jadi Penurun Kolesterol Daging

Bebek peking yang diberi suplemen pakan spirulina dosis 4 kadar kolesterolnya turun 16,63.

Rep: Heri Purwata/ Red: Partner
.
Foto: network /Heri Purwata
.

Spirulina atau Ganggang Hijau yang bisa menurunkan kadar kolesterol daging. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Daging merah dari bebek peking, sapi, dan domba mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah seseorang. Selanjutnya jika berlebihan, kolesterol dapat menjadi penyumbat pembuluh darah.

Di sisi lain, orang tidak bisa menghindari untuk tidak memakan daging. Sebab daging merupakan sumber protein yang sangat dibutuhkan untuk menyusun hampir semua sel tubuh, termasuk tulang, otot, paru-paru, rambut, hingga kulit. Protein juga berfungsi memelihara atau memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

BACA JUGA : Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Filtrasi Kurangi Zat Besi Air Tanah

Untuk mengurangi kadar kolesterol pada daging, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian dengan pemberian pakan yang terbuat dari spirulina atau ganggang hijau kepada bebek peking. Kelima mahasiswa adalah Dinda Rahmasari, Muhammad Rizky Zulfahmi, Billie Daffa Hananditya Rohadi(Fakultas Peternakan angkatan 2022), Muhammad Wisnu Sasongko (Fakultas Peternakan angkatan 2020), dan Aulia Arifa Abdan (Fakultas Kedokteran Hewan angkatan 2022).

Mereka melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Mereka mendapat bimbingan dari dosen Fakultas Peternakan UGM, Moh. Sofiul Anam, SPt, MSc.

Penelitian spirulina sebagai suplementasi pakan untuk menurunkan kadar kolesterol pada bebek peking ini dilakukan Juli hingga September 2023. Penelitian ini dilaksanakan di Research Farm, Laboratorium Biokimia Nutrisi, dan Laboratorium Pusat Penelitian Ternak Tropik Fakultas Peternakan UGM, serta Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu UGM.

BACA JUGA : Sudah Dipasarkan, Inovasi Mahasiswa UGM Olah Cangkang Telur Jadi Pupuk Gama Organic

Aulia Aurifa Abdan menjelaskan spirulina atau ganggang hijau-biru mudah ditemukan dan tersebar luas hampir di seluruh perairan Indonesia. “Spirulina dipercaya memiliki senyawa fenol berupa flavonoid yang bersifat antioksidan. Sehingga spirulina dapat memperbaiki profil lipid dengan menurunkan kolesterol total, kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik (HDL),” kata Aulia Aurifa Abdan kepada wartawan di Kampus UGM, Kamis (19/10/2023).

Aulia menyebutkan, spirulina yang digunakan dalam penelitian ini telah dikeringkan dan dibuat bubuk. Selanjutnya, dalam penelitian, bubuk spirulina ditambahkan pada pakan bebek dengan dua dosis yang berbeda, 2% dan 4%. “Bebek peking yang digunakan sebagai sampel berusia satu hari, yang kemudian dipelihara selama enam minggu dengan pemberian perlakuan pada minggu ke-4 sampai minggu ke-6 pemeliharaan,” kata Aulia.

Hasil penelitian, kata Dinda Rahmasari, daging bebek dengan pemberian pakan tanpa spirulina, terdapat kolesterol sebanyak 66.55mg/100g. Sedang daging bebek dengan suplementasi spirulina 2%, terdapat kadar kolesterol sebanyak 66.32mg/100g.

BACA JUGA : ADEM, Alat Pendeteksi Suhu Kandang Ayam Broiler, Inovasi Mahasiswa UGM

Kemudian pada daging bebek dengan suplementasi 4% spirulina, terdapat kolesterol sebanyak 55.48mg/100g. “Hasil tersebut menandakan bahwa suplementasi spirulina dosis 4% menimbulkan adanya penurunan kadar kolesterol pada daging bebek sebanyak 16,63% dibandingkan dengan bebek yang sama sekali tidak diberi spirulina pada pakannya,” tambah Dinda Rahmasari.

Menurut Dinda, suplementasi spirulina pada pakan terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam daging bebek peking. Melalui hasil tersebut, diharapkan ke depan lebih banyak pemanfaatan dan eksplorasi ganggang untuk diteliti kembali. Sehingga spirulina dapat dijadikan suplementasi pakan pada ternak untuk menghasilkan daging yang rendah kolesterol.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2022 lalu, angka penderita kolesterol di Indonesia mencapai 28% dari total jumlah penduduk. Salah satu sumber kolesterol datang dari makanan yang dikonsumsi seperti daging. (*)

BACA JUGA : Simar, Alat Pemberian Pakan Ayam Otomatis Karya Mahasiswa Vokasi UGM

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

sumber : https://jurnal.republika.co.id/posts/241026/penelitian-mahasiswa-ugm-ganggang-spirulina-jadi-penurun-kolesterol-daging
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement