Kamis 19 Oct 2023 15:55 WIB

Pesepakbola Muslim Hadapi Skorsing dan Kecaman Karena Dukung Palestina

Pemain sepak bola Muslim mendapat kecaman karena berbicara perang Israel-Hamas

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Beberapa pemain sepak bola Muslim mendapat kecaman karena berbicara tentang perang Israel-Hamas
Foto: AP Photo
Beberapa pemain sepak bola Muslim mendapat kecaman karena berbicara tentang perang Israel-Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pemain sepak bola Muslim mendapat kecaman karena berbicara tentang perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung. Beberapa di antaranya terancam skorsing, sementara yang lainnya dikritik habis-habisan karena mengunggah dukungan kepada Palestina di media sosial.

Pada 17 Oktober, pesepakbola Belanda, Anwar El Ghazi diskors oleh klub Jerman, Mainz 05 karena unggahannya di media sosial mengenai perang. “El Ghazi mengambil sikap terhadap konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah yang dianggap tidak dapat diterima oleh klub,” kata Mainz 05 dalam pernyataan yang diunggah di X.

Baca Juga

“Mainz 05 (menghargai) fakta bahwa terdapat beragam perspektif mengenai konflik kompleks yang telah berlangsung selama beberapa dekade di Timur Tengah.  Namun, klub (sedang) menjauhkan diri dari konten postingan media sosial tersebut, karena tidak sejalan dengan nilai-nilai klub," kata pernyataan Mainz 05.

Unggahan El Ghazi yang menyatakan dukungan bagi Palestina telah dihapus sejak Ahad (15/10/2023). Mainz 05 mengatakan, mereka telah terlibat dalam diskusi mendalam dengan El Ghazi sebelum menjatuhkan skors.

Klub sepak bola Prancis, Nice telah menskors pesepakbola Aljazair Youcef Atal karena mengunggah dukungan bagi Palestina di media sosial. Penangguhan Atal dilaporkan terjadi dua hari setelah jaksa Prancis mulai menyelidiki pesepakbola tersebut atas dugaan “mengagungkan terorisme", menyusul pengaduan dari polisi lokal.

“Mengingat sifat dari publikasi bersama dan keseriusannya, klub mengambil keputusan untuk segera mengambil sanksi disipliner pertama terhadap pemain tersebut, sebelum sanksi tersebut dapat diputuskan oleh otoritas olahraga dan peradilan. Oleh karena itu, klub telah memutuskan untuk menangguhkan Youcef Atal hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujar pernyataan Nice, dilaporkan Al Arabiya, Kamis (19/10/2023).

Atal menghadapi kritik luas karena dilaporkan membagikan video dari seorang ulama Palestina di Instagram, yang konon menyerukan kekerasan terhadap orang-orang Yahudi. Nice mengatakan, Atal telah menghapus unggahan tersebut dan mengeluarkan permintaan maaf kepada publik dan tertulis.

Ballon D’or 2022 Karim Benzema terancam ditarik... 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement