Jumat 20 Oct 2023 01:51 WIB

Sindir Lawan Politik Usai Daftar KPU, Anies: Maaf Pihak yang Duga Kami tak Bisa Mendaftar

Gabungan tiga partai politik pengusung Anies-Imin punya 29,05 persen kursi DPR.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Bakal calon Presiden Anies Baswedan bersama bakal calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar saat melakukan pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menjadi pasangan yang pertama mendaftar di KPU sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Bakal calon Presiden Anies Baswedan bersama bakal calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar saat melakukan pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menjadi pasangan yang pertama mendaftar di KPU sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyindir lawan politiknya yang selama ini meragukan dirinya bisa mendaftar sebagai capres Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Anies seusai dirinya dan Muhaimin Iskandar didaftarkan sebagai pasangan capres-cawapres di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

"Mohon maaf karena kami telah mengecewakan, mohon maaf kami mengecewakan mereka-mereka yang pesimis dan menduga kami tidak bisa mendaftar," kata Anies di hadapan ratusan pendukungnya yang memadati ruas jalan depan Kantor KPU RI, Kamis (19/10/2023).

Baca Juga

"Mereka yang mengatakan bahwa kapal ini tidak akan berlayar, mereka yang menggaungkan pesimisme bahwa ini tidak akan berangkat, mereka yang mengatakan bahwa ini akan kandas, kepada mereka kami sampaikan mohon maaf kami telah mengecewakan," ujarnya menambahkan.

Anies menuturkan, semua pandangan sinis soal Koalisi Perubahan tidak solid kini terbantahkan. Termasuk pandangan sinis yang meyakini Partai Nasdem akan mengalihkan dukungan, serta PKB dan PKS akan batal mendukung pada saat-saat akhir jelang pendaftaran.

"Hari ini, seluruh Indonesia melihat kata-kata, pikiran pesimis itu lenyap tak terbukti. Kita solid, kita kokoh. Kita bergerak untuk perubahan," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Anies, pendaftaran dirinya dan Muhaimin di KPU RI hari ini menunjukkan bahwa Koalisi Perubahan berhasil bertahan dari semua upaya untuk menggagalkan pencalonan dirinya. "Hari ini kita membuktikan kepada semua bahwa usaha untuk menahan, usaha untuk menghambat, usaha untuk menjegal, usaha untuk melemahkan tidak berhasil menggagalkan ikhtiar kita," ujarnya.

Dia menambahkan, pertolongan Allah, doa, shalawat, dan tekad gigih partai pendukungnya serta relawan telah membuat pasangan Anies-Imin (Amin) kuat. "Amin tak tertahankan, tak terbendung," ucapnya.

Partai Nasdem, PKB, dan PKS resmi mendaftarkan Anies dan Muhaimin sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Kamis pagi. Sekjen dari ketiga partai tersebut menyerahkan semua dokumen persyaratan pasangan Anies-Imin kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Pasangan Anies-Imin (Amin) diusung oleh Partai Nasdem yang punya 10,26 persen kursi di DPR, PKB dengan 10,09 persen kursi, dan PKS dengan 8,7 persen kursi. Gabungan tiga partai politik tersebut total punya 29,05 persen kursi DPR sehingga telah melampaui syarat ambang batas pencalonan presiden, yakni 20 persen kursi DPR.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement