Kamis 19 Oct 2023 16:37 WIB

Ini Dugaan Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Versi Pengacara

Hubungan Yosep dengan istri pertama dan anak-anaknya dinilai tidak baik-baik saja.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yoeries Raja Amalullah dan Amalia Mustika Ratu (23), kedua anak dari Yosep Hidayah disebut sebagai korban keluarga berantakan. 

Yories melalui kuasa hukum mengungkapkan kondisi hubungan ibunya, Tuti Suhartini, dengan Mimin istri kedua sang ayah yang tidak harmonis. 

Baca Juga

"Selama ini konflik, pak Yosep menikahi bu Mimin sementara ada istri bu Tuti dan anak-anaknya Yoeries dan Amel. Mereka ini broken home," ucap Leni Anggraeni kuasa hukum Yoeries Raja Amalullah belum lama ini.

Seperti diketahui polisi telah menetapkan Yosep sebagai salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia. Danu, seorang tersangka lain mengakui proses pembunuhan itu. Namun Yosep melalui pengacara hukumnya tetap membantah terlibat pembunuhan itu. 

Leni mengungkapkan, Yories sangat menyayangi ibu dan adiknya. Bahkan merasa terpukul dengan peristiwa pembunuhan tersebut. Kliennya sering menangis histeris dan mencurigai bapaknya Yosep Hidayah.

Terkait dengan dugaan motif pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia, Leni mengaku tidak dapat berkomentar. Namun, sebagai praktisi diperbolehkan untuk menduga-duga.

"Kuasa hukum tidak bisa istilahnya mengomentari (motif) tapi boleh sebagai praktisi menduga memang motifnya bisa saja mungkin itu (permasalahan keluarga) akan dikembangkan oleh polisi," ungkap dia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement