Kamis 19 Oct 2023 17:56 WIB

Konflik Israel Palestina Makin Panas, IHSG Melemah

Tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) meningkat menjadi 6 persen.

Red: Ahmad Fikri Noor
Foto pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Foto pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (19/10/2023) sore, ditutup turun mengikuti bursa global seiring meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap konflik yang terjadi di Timur Tengah.

IHSG ditutup melemah 81,48 poin atau 1,18 persen ke posisi 6.846,43. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 15,33 poin atau 1,66 persen ke posisi 910,08.

Baca Juga

“Bursa Asia kompak melemah di tengah semakin tingginya kekhawatiran atas konflik di Timur Tengah. Aksi jual obligasi juga meningkat, membawa imbal hasil (yield) Treasury ke level tertinggi baru dalam 16 tahun menjelang pidato yang sangat ditunggu dari Presiden The Fed Jerome Powell,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas.

Selain itu, kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali meningkat, setelah berlakunya larangan ekspor chip AS membayangi saham-saham di China.