Kamis 19 Oct 2023 22:20 WIB

In Picture: Melihat Lebih Dekat Tenda Untuk Pengungsi Warga Gaza

Anak-anak terancam akan segera meninggal karena dehidrasi..

Red: Tahta Aidilla

Tenda untuk warga Palestina yang mencari perlindungan didirikan di halaman pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Kamis (19/10/2023). (FOTO : Mahmud HAMS / AFP)

Anak kecil perempuan duduk di antara tenda-tenda yang didirikan untuk warga Palestina yang mencari perlindungan di halaman pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Kamis (19/10/2023). (FOTO : Mahmud HAMS / AFP)

UNDP menyediakan puluhan bantuan untuk warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza, terlihat di Khan Younis pada Kamis, (19/10/2023). (FOTO : AP Photo/Ashraf Amra)

Keluarga duduk di dalam salah satu tenda yang didirikan untuk warga Palestina yang mencari perlindungan di halaman pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Kamis (19/10/2023). (FOTO : Mahmud HAMS / AFP)

UNDP menyediakan puluhan bantuan untuk warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza, terlihat di Khan Younis pada Kamis, (19/10/2023). (FOTO : AP Photo/Ashraf Amra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JALUR GAZA SELATAN -- Tenda untuk warga Palestina yang mencari perlindungan didirikan di halaman pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Kamis (19/10/2023).

Save The Children mencatat peringatan dari pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB  (UNRWA), mengenai air bersih, saat ini situasi kemanusiaan di Gaza  yang berada di bawah kepungan total Israel sangat mengerikan.

“Masyarakat, terutama anak-anak, akan segera meninggal karena dehidrasi,” ujar peringatan dari UNRWA.


sumber : Mahmud HAMS / AFP, AP Photo/Ashraf Amra
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement