Jumat 20 Oct 2023 06:44 WIB

Hati-Hati, Badan Geologi: Ada Aktivitas Pemicu Gempa di Selatan Jawa Barat

Aktivitas penunjaman atau subduksi juga disebut gempa bumi intraslab.

Red: Natalia Endah Hapsari
Badan Geologi ESDM mengungkapkan aktivitas penunjaman atau subduksi yang juga disebut gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik telah memicu gempa bumi di selatan Jawa Barat.  (ilustrasi)
Badan Geologi ESDM mengungkapkan aktivitas penunjaman atau subduksi yang juga disebut gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik telah memicu gempa bumi di selatan Jawa Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan aktivitas penunjaman atau subduksi yang juga disebut gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik telah memicu gempa bumi di wilayah selatan Jawa Barat.

"Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran pantai yang dibatasi pada bagian utara dengan morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal," kata Pelaksana tugas Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga

Pada 19 Oktober 2023, pukul 21.08 WIB, gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo berpusat di Samudera Hindia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan titik koordinat gempa bumi itu pada 107,34 bujur timur dan 8,09 lintang selatan berjarak sekitar 115,5 kilometer barat daya Kota Garut, 143,8 kilometer tenggara Kota Cianjur.

Berdasarkan informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 107,208 bujur timur dan 7,870 lintang selatan dengan kekuatan 5,2 magnitudo pada kedalaman 59,7 kilometer.