Jumat 20 Oct 2023 07:24 WIB

Nasib Mahasiswa AS Pro-Palestina, Dikeluarkan dari Kampus Hingga Doxing

Donor pro-Israel menghancurkan aktivisme pro-Palestina melalui intimidasi dan ancaman

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Demo pro Palestina di Amerika Serikat. Mahasiswa pro Palestina mendapat ancaman dan intimidasi
Foto: AP
Demo pro Palestina di Amerika Serikat. Mahasiswa pro Palestina mendapat ancaman dan intimidasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kelompok hak asasi manusia memperingatkan ancaman mengerikan terhadap kebebasan berpendapat mahasiswa di kampus-kampus Amerika Serikat. Langkah ini seiring dengan upaya para donor pro-Israel untuk menghancurkan aktivisme pro-Palestina melalui intimidasi dan ancaman.

Tiga mahasiswa Ivy League dilaporkan telah dikeluarkan oleh firma elit, Davis Polk & Wardwell. Sementara seorang mahasiswa hukum Universitas New York ditolak oleh Winston & Strawn karena dukungan mereka terhadap Palestina dan mengkritik perilaku Israel.

Baca Juga

Di Universitas North Carolina, seorang mahasiswa keturunan Palestina-Amerika hidup dalam ketakutan setelah terkena doxing oleh situs pro-Israel.  Doxing atau Doksing, adalah sebuah tindakan berbasis internet untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi secara publik terhadap individu atau organisasi.

Upaya untuk membungkam suara pendukung Palestina sudah menjadi rahasia umum. Sebuah kelompok pro-Israel mengendarai truk papan reklame di dekat Harvard yang memajang nama dan foto puluhan mahasiswa pro-Palestina.