REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Palestina di Indonesia Yayasan Persahabatan Dan Studi Peradaban (YPSP) mengatakan memasuki hari ke-13 serangan Israel peristiwa tragis kemanusiaan terus terjadi di Gaza. Pasukan Israel melaksanakan rencana memusnahkan warga Palestina di Gaza.
"Sejak awal serangan ini, pasukan Zionis telah mengabaikan prinsip pemisahan antara target sipil dan militer, dengan sasaran yang terus-menerus menjangkau layanan darurat dan bahkan ambulans," kata YPSP dalam pernyataannya, Kamis (19/10/2023).
YPSP mengatakan titik puncak kekejaman ini terjadi pada tanggal 17 Oktober 2023, ketika Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Al-Arabi di Gaza menjadi sasaran pengeboman yang menjadi catatan kelam sejarah brutalitas dan kekejaman Israel.
YPSP menambahkan lebih dari 500 warga sipil, termasuk pasien, keluarga pengungsi, dan staf medis, menjadi korban. Sementara ratusan lainnya luka parah, dan upaya pengobatan mereka semakin sulit karena sumber daya kesehatan di Gaza yang telah habis.