Jumat 20 Oct 2023 09:05 WIB

Timnas Belgia dan Swedia Puas dengan Keputusan UEFA Setelah Insiden Penembakan

Belgia dan Swedia meminta agar hasil akhir tetap seperti itu dan UEFA mengabulkannya.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Logo Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Foto: football italia
Logo Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memutuskan hasil pertandingan antara Belgia melawan Swedia tetap berlaku. Kedua tim bertemu pada Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Grup F.

Duel di King Baudouin Stadium, Brussels, Selasa (17/10/2023) dini hari WIB, terhenti di babak pertama. Saat itu skor masih imbang 1-1. Semua pihak terkait tak lagi berkosentrasi pada situasi di lapangan.

Baca Juga

Pasalnya, sebelum kick-off terjadi insiden mengerikan. Dua penggemar Swedia tertembak. Pihak Belgia maupun Swedia meminta agar hasil akhir tetap seperti itu. UEFA mengabulkannya.

"Federasi Sepak Bola Belgia dan Swedia puas dengan keputusan tersebut," kata Federasi Sepak Bola Belgia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari espn.com, Jumat (20/10/2023).

UEFA tidak asal membuat keputusan. Induk sepak bola Eropa melihat suasana kompetisi di Grup F. Hasil pertandingan ini tak memengaruhi apa pun.

Sebelum laga digelar, Belgia sudah lolos ke Jerman. Kemudian Swedia dipastikan tersingkir. Lalu laga berlangsung. Setelah mempertimbangkan semua aspek, angka di papan skor saat penundaan, menjadi hasil akhir.

"Sepak bola seharusnya menjadi sebuah perayaan, namun pada Senin (16/10/2023, malam waktu setempat), sebuah tindakan pengecut memutuskan sebaliknya. Pada saat seperti ini, ketika hati keluarga sepak bola terpukul, hasil-hasil olahraga menjadi nomor dua," kata Manu Leroy, CEO sementara FA Belgia.

Penyidik masih mendalami motif penyerangan tersebut. Penembakan terjadi di lokasi tak jauh dari arena pertandingan. Pihak berwenang Belgia menembak dan membunuh tersangka pada Selasa (17/10/2023). Tersangka menembak tiga penggemar Swedia. Dua di antaranya meninggal dunia.

"Kami senang UEFA telah mengambil keputusan dan keputusan tersebut sejalan dengan keinginan kedua federasi," kata Hakan Sjostrand, CEO FA Swedia.

Sjostrand menegaskan, saat ini, pikiran dan hati mereka terfokus pada korban dan keluarga yang ditinggalkan. "Fakta bahwa suporter Swedia yang tidak bersalah menjadi sasaran terorisme adalah hal mengejutkan, dan sulit meramalkan apa konsekuensinya di masa depan," ujar dia.

Berikutnya, semua pertandingan di Liga Belgia akan diawali dengan momen mengheningkan cipta. Itu sebagai bentuk penghormatan untuk para korban.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement