Jumat 20 Oct 2023 09:22 WIB

AS Keluarkan Peringatan Keamanan Global Bagi Warganya di Luar Negeri

AS mengeluarkan peringatan keamanan global bagi warga Amerika di luar negeri

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (19/10/2023) mengeluarkan peringatan keamanan global bagi warga Amerika di luar negeri, di tengah perang Israel-Hamas.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (19/10/2023) mengeluarkan peringatan keamanan global bagi warga Amerika di luar negeri, di tengah perang Israel-Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (19/10/2023), mengeluarkan peringatan keamanan global bagi warga Amerika di luar negeri, di tengah perang Israel-Hamas. Peringatan ini dikeluarkan dengan alasan meningkatnya ketegangan di berbagai lokasi di seluruh dunia dan potensi serangan ekstremis serta kekerasan terhadap warga Amerika.

Peringatan tersebut tidak menyebutkan peristiwa global tertentu. Namun peringatan ini berlangsung di tengah konflik di Timur Tengah setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke Israel pada 7 Oktober. Israel kemudian menyerang Gaza dengan serangan udara yang menelan ribuan korban jiwa.

Baca Juga

Demonstrasi meletus di Tepi Barat, Iran, Yordania, Lebanon, Tunisia, dan tempat lain di tengah kemarahan atas ledakan yang terjadi pada Selasa (17/10/2023) di sebuah rumah sakit di Gaza.  Para pejabat Palestina mengatakan, serangan udara Israel telah menghancurkan rumah sakit tersebut.

Namun Israel berbalik menuding bahwa roket yang ditembakkan kelompok perlawanan Palestina telah menghantam rumah sakit.  Amerika Serikat mengklaim memiliki data yang menunjukkan Israel tidak bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.

Pasukan keamanan Lebanon menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah pengunjuk rasa yang melemparkan proyektil di dekat Kedutaan Besar AS di Beirut pada Kamis. Departemen Luar Negeri minggu ini memperingatkan warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon. Di Washington, Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan pada hari Kamis bahwa Departemen Kehakiman sedang memantau peningkatan laporan ancaman terhadap komunitas Yahudi, Muslim dan Arab di AS terkait dengan perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement