Jumat 20 Oct 2023 09:34 WIB

IHSG Dibuka Melemah Seiring Kian Panasnya Konflik di Timur Tengah

IHSG dibuka melemah 16,99 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.829,44.

Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan berjalan dengan latar belakang yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan berjalan dengan latar belakang yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG ditutup melemah 0,32% ke 6899,39 pada akhir perdagangan. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi. Sebanyak 219 saham ditutup di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi melemah mengikuti bursa saham global, seiring dengan memanasnya konflik yang terjadi di Timur Tengah.

IHSG dibuka melemah 16,99 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.829,44. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,59 poin atau 0,40 persen ke posisi 906,48.

“Perang Israel vs Hamas akan tetap menjadi sentimen bagi pelaku pasar. Terlebih, eskalasi perang sepertinya bisa meluas dan perang bisa berlangsung lama,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Dari mancanegara, dalam perkembangan terbaru, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan bahwa perang Israel vs Hamas akan berlangsung lama.