Jumat 20 Oct 2023 10:38 WIB

Biden Ajak Rakyat AS Dukung Israel dan Ukraina, Ini Alasannya

Biden mengirimkan puluhan miliar dolar uang pajak rakyat AS ke Israel dan Ukraina

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengajak rakyat Amerika bersatu mendukung Israel dan Ukraina.
Foto: EPA-EFE/MIRIAM ALSTER
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengajak rakyat Amerika bersatu mendukung Israel dan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengajak rakyat Amerika bersatu mendukung Israel dan Ukraina. Ia mengirimkan puluhan miliar dolar uang pajak rakyat AS ke kedua negara tersebut.

Dalam pidato yang disiarkan jam tayang utama ia mengatakan AS harus tetap menjadi "mercusuar bagi dunia" dan ancaman bagi semua musuh demokrasi. Ia  juga memohon kepada mereka yang berada di Amerika dan di luar negeri untuk menolak kebencian dalam segala bentuknya.

Baca Juga

"Kepemimpinan Amerika adalah yang menyatukan dunia. Aliansi Amerika adalah yang membuat kita, Amerika, aman. Nilai-nilai Amerika adalah apa yang membuat kita menjadi mitra yang ingin bekerja sama dengan negara lain. Anda menanggung semua risiko itu jika kita meninggalkan Ukraina, berpaling dari Israel. Itu tidak sepadan," kata Biden dalam pidato tersebut, Kamis (20/10/2023).

"Ketika teroris tidak membayar harga untuk teror mereka, ketika diktator tidak membayar harga untuk agresi mereka, mereka menyebabkan lebih banyak kekacauan dan kematian dan lebih banyak kehancuran. Mereka terus maju dan biaya serta ancaman terhadap Amerika dan dunia terus meningkat. Jadi, kami tidak akan menghentikan keinginan (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk berkuasa dan mengendalikan Ukraina. Ia tidak akan membatasi dirinya hanya di Ukraina," tambahnya.

"Hamas dan Putin mewakili ancaman yang berbeda, namun mereka memiliki kesamaan - mereka berdua ingin menghancurkan negara demokrasi tetangga," kata Biden.

"Kita harus, tanpa basa-basi, mengecam anti-Semitisme. Kita juga harus, tanpa basa-basi, mengecam Islamofobia. Kepada kalian semua yang terluka, kalian yang terluka, saya ingin kalian tahu: Saya melihat Anda. Kalian adalah milikku. Dan saya ingin mengatakan ini kepada Anda: Kalian semua adalah Amerika. Kalian semua adalah Amerika."

"Ketika saya berada di Israel kemarin, saya mengatakan ketika Amerika mengalami peristiwa 9/11, kami juga merasa marah. Ketika kami mencari dan mendapatkan keadilan, kami melakukan kesalahan. Jadi saya memperingatkan Pemerintah Israel untuk tidak dibutakan oleh kemarahan. Dan di sini, di Amerika, janganlah kita lupa siapa kita. Kita menolak segala bentuk, segala bentuk kebencian, baik terhadap Muslim, Yahudi atau siapa pun.

"Kita tidak bisa mengabaikan rasa kemanusiaan warga Palestina yang tak berdosa yang hanya ingin hidup damai dan memiliki kesempatan," kata Biden.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement