REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Surat Al Isra menceritakan soal Bani Israil yang akan merusak bumi dua kali dan akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Disebutkan juga tentang mereka yang akan merajalela di banyak tempat. Ini ada dalam ayat 4-8 Surat Al Isra.
Allah SWT berfirman:
"Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, "Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar." (QS Al Isra ayat 4-6)
"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhan kamu melimpahkan rahmat kepada kamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang kafir." (QS Al Isra ayat 7-8)
Banyak ulama tafsir yang telah memberikan penafsiran atas ayat-ayat tersebut. Di antaranya, tafsir bahwa Alquran mengabarkan kehancuran “Israel” adalah sebuah kenyataan yang tak terelakkan, yang dilakukan umat Islam.
Kebanyakan dari mereka percaya bahwa kerusakan yang pertama telah berlalu, dan kerusakan kedua adalah yang terjadi sekarang dengan pendudukan Zionis atas tanah Palestina. Juga kerusakan penghancuran keturunan yang terkait dengannya.
Lalu umat Islam adalah orang-orang yang akan mempermalukan wajah orang-orang Yahudi, dan akan memasuki Masjid Al Aqsa sebagaimana mereka memasukinya pertama kali, dan akan mengingkari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi.
Dr Mustafa Muslim dalam bukunya, "Ma'aalim Qur'aniyah fi Al Shiroo' Ma'a Al Yahuud", menggambarkan skenario masa depan konflik terkait munculnya Dajjal sebagai raja kaum Yahudi di Israel dan turunnya Nabi Isa AS untuk melenyapkannya. Artinya, pendudukan Zionis di Palestina akan terus berlanjut hingga tanda-tanda besar Hari Kiamat mulai terlihat.
Tafsir tersebut memberi kesan bahwa segala upaya untuk mengalahkan pendudukan tersebut adalah sebuah tindakan yang tidak absah karena terburu-buru menuju kemenangan sebelum waktunya.
Syekh Muhammad Mutawalli As-Sya'rawi (1911-1998), seorang ulama tafsir dari Al-Azhar Mesir, menyampaikan dalam tafsirnya bahwa sekarang umat Muslim menantikan janji Allah SWT. Dia menyebutkan, umat Muslim hidup dengan harapan bahwa keadaan akan membaik, dan akan kembali ke Allah SWT.
"Dan kemudian Dia akan memenuhi untuk kita apa yang Dia janjikan kepada kita untuk memasuki Masjid Al Aqsha, dan kita akan mempunyai kesempatan terakhir melawan mereka. Ini adalah janji yang akan datang, yang tidak diragukan lagi," tuturnya.
Syekh As-Sya'rawi juga menegaskan bahwa kerusakan kedua yang dilakukan Bani Israel adalah apa yang terjadi sekarang, karena orang-orang Yahudi akan berkumpul di satu tanah air sehingga janji Tuhan untuk melenyapkan mereka akan terwujud. Hal ini didasarkan pada ayat berikut:
"Dan setelah itu Kami berfirman kepada Bani Israil, “Tinggallah di negeri ini, tetapi apabila masa berbangkit datang, niscaya Kami kumpulkan kamu dalam keadaan bercampur baur." (QS Al Isra ayat 104)
Sumber:
https://www.albayan.co.uk/MGZarticle2.aspx?id=5807