Jumat 20 Oct 2023 14:34 WIB

Xi Ingatkan Vietnam tak Lupa Sejarah Persahabatan Dua Negara

Cina secara tradisional memiliki hubungan yang kuat dengan Vietnam sejak 1950.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: EPA-EFE/JU PENG / XINHUA
Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada pejabat tertinggi kedua Vietnam kedua negara tidak boleh melupakan "tujuan awal" dari persahabatan tradisional mereka.

Cina dan Amerika Serikat (AS) berebut pengaruh di antara negara-negara Asia Tenggara termasuk Vietnam yang pada bulan September meningkatkan hubungannya dengan Washington menjadi kemitraan strategis yang komprehensif. Menempatkan AS setara dengan Beijing dan Moskow.

Baca Juga

Cina secara tradisional memiliki hubungan yang kuat dengan Vietnam sejak hubungan diplomatik didirikan pada tahun 1950, meskipun terjadi perang singkat pada tahun 1979. Beijing mendukung perjuangan Hanoi melawan mantan penguasa kolonial Prancis, dan kemudian, melawan Saigon dan AS selama Perang Vietnam.

"Dihadapkan dengan situasi internasional yang terus berubah dan tugas-tugas pembangunan domestik yang berat, kedua negara tidak boleh melupakan tujuan awal dari persahabatan tradisional mereka," kata Xi kepada Presiden Vietnam yang sedang berkunjung, Vo Van Thuong, Jumat (20/10/2023).

Thuong, orang nomor dua di Vietnam setelah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong. Ia mengadakan pembicaraan dengan Xi usai menghadiri Belt and Road Forum di Beijing.

Pada awal Oktober dilaporkan para pejabat Vietnam dan Cina sedang mempersiapkan kemungkinan kunjungan Xi ke Hanoi pada akhir Oktober atau awal November.

"Kedua belah pihak harus mematuhi prinsip konsultasi bersama," kata Xi kepada Thuong.

Ia menambahkan Cina dan Vietnam harus memanfaatkan kedekatan geografis dan saling melengkapi industri mereka. Tidak disebutkan adanya kunjungan Xi dalam laporan media pemerintah Cina mengenai pertemuan mereka.

Pada Rabu (19/10/2023) media pemerintah Vietnam melaporkan  Presiden Rusia Vladimir Putin menerima undangan dari Thuong untuk "segera" mengunjungi Vietnam saat mereka bertemu di sela-sela Belt and Road Forum. Pada bulan September, Presiden AS Joe Biden mengunjungi Hanoi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement