Jumat 20 Oct 2023 17:14 WIB

Soal Hilirisasi, Bahlil Wanti-Wanti Para Capres

Program hilirisasi harud berlanjut sebab jika tidak dilanjutkan akan bahaya.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Foto: Republika/ Iit Septyaningsih
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berharap presiden baru pengganti Joko Widodo nanti dapat melanjutkan program hilirisasi. Ia menegaskan, jika tidak dilanjutkan akan bahaya.

"Sekarang ada orang yang masuk sebagai calon presiden, yang mungkin membuat program agar tidak melanjutkan hilirisasi. Ini bahaya, tidak boleh negara kita dikendalikan oleh orang-orang kayak begini," tegasnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga

Baginya, presiden harus berani, mempunyai keteguhan hati, dan tahu teknis. Apalagi, kata dia, hilirisasi merupakan kunci agar Indonesia bisa menjadi negara maju dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

"Saya harap Presiden ke depan atau ketiga calon presiden bisa melanjutkan ini. Itu karena saya juga ada keyakinan ada pihak lain yang tidak ingin hilirisasi ini dilanjutkan," ujar dia.