Jumat 20 Oct 2023 18:12 WIB

3 Mahasiswa Ditangkap Polisi karena Terobos Barikade Kawat 

Para demonstran berkata kasar dengan polisi sehingga suasana makin memanas.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Massa dari Aliansi BEM SI menggelar aksi Geruduk Istana di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Aksi tersebut merupakan respon atas putusan Mahkamah Konstitusi yang dinilai dapat melanggengkan praktik KKN dan politik dinasti. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa dari Aliansi BEM SI menggelar aksi Geruduk Istana di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Aksi tersebut merupakan respon atas putusan Mahkamah Konstitusi yang dinilai dapat melanggengkan praktik KKN dan politik dinasti. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga mahasiswa ditangkap aparat kepolisian karena tidak memakai almamater dan menerobos barikade yang berbalut kawat di area Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Jumat (20/10/2023). Para demonstran pun rusuh dan berteriak.

Berdasarkan pantauan Republika, para demonstran berkata kasar dengan kepolisian. Dan suasana makin memanas hingga pukul 17.10 WIB. 

Kepolisian pun dengan memakai pengeras suara mengimbau para mahasiswa agar memakai almamater dan tidak memprovokasi situasi.

"Sekali lagi yang tidak pakai seragam almameter, silahkan mundur," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di lokasi.

Polisi pun terus mengimbau para mahasiswa segera mundur dari barikade beton berkawat.

"Silakan mundur jangan merusak barikade. Sabar, sabar tenang. Tolong jangan provokasi," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement