Jumat 20 Oct 2023 18:44 WIB

In Picture: Produksi Miniatur Lokomotif Untuk Ekspor

Lokomotif dan gerbong yang dipesan kustomer Jepang, Belanda, Inggris, serta Australia.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Tahta Aidilla

Yoga, melakukan pengecekan akhir produksi miniatur kereta api di Meddarie Works, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/10/2023). Produksi miniatur kereta api saat ini tidak hanya untuk pasar domestik. Seperti miniatur lokomotif tipe PNR 900 Class berwarna oranye ini adalah pesanan kustomer Filipina. Selain itu, juga ada beberapa lokomotif dan gerbong yang dipesan kustomer Jepang, Belanda, Inggris, serta Australia. Untuk harga sama dengan yang dijual untuk dalam negeri, mulai di kisaran Rp 325 ribu untuk per unitnya. Untuk pengerjaan biasanya memakan waktu sekitar satu minggu hingga dua minggu tergantung tingkat kerumitan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Karyawan merakit miniatur kereta api di Meddarie Works, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/10/2023). Produksi miniatur kereta api saat ini tidak hanya untuk pasar domestik. Seperti miniatur lokomotif tipe PNR 900 Class berwarna oranye ini adalah pesanan kustomer Filipina. Selain itu, juga ada beberapa lokomotif dan gerbong yang dipesan kustomer Jepang, Belanda, Inggris, serta Australia. Untuk harga sama dengan yang dijual untuk dalam negeri, mulai di kisaran Rp 325 ribu untuk per unitnya. Untuk pengerjaan biasanya memakan waktu sekitar satu minggu hingga dua minggu tergantung tingkat kerumitan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Beberapa miniatur lokomotif untuk ekspor usai proses pengecatan di Meddarie Works, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/10/2023). Produksi miniatur kereta api saat ini tidak hanya untuk pasar domestik. Seperti miniatur lokomotif tipe PNR 900 Class berwarna oranye ini adalah pesanan kustomer Filipina. Selain itu, juga ada beberapa lokomotif dan gerbong yang dipesan kustomer Jepang, Belanda, Inggris, serta Australia. Untuk harga sama dengan yang dijual untuk dalam negeri, mulai di kisaran Rp 325 ribu untuk per unitnya. Untuk pengerjaan biasanya memakan waktu sekitar satu minggu hingga dua minggu tergantung tingkat kerumitan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Salah satu miniatur lokomotif KAI yang siap kirim di Meddarie Works, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/10/2023). Produksi miniatur kereta api saat ini tidak hanya untuk pasar domestik. Seperti miniatur lokomotif tipe PNR 900 Class berwarna oranye ini adalah pesanan kustomer Filipina. Selain itu, juga ada beberapa lokomotif dan gerbong yang dipesan kustomer Jepang, Belanda, Inggris, serta Australia. Untuk harga sama dengan yang dijual untuk dalam negeri, mulai di kisaran Rp 325 ribu untuk per unitnya. Untuk pengerjaan biasanya memakan waktu sekitar satu minggu hingga dua minggu tergantung tingkat kerumitan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Karyawan menghaluskan permukaan lokomotif untuk ekspor di Meddarie Works, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/10/2023). Produksi miniatur kereta api saat ini tidak hanya untuk pasar domestik. Seperti miniatur lokomotif tipe PNR 900 Class berwarna oranye ini adalah pesanan kustomer Filipina. Selain itu, juga ada beberapa lokomotif dan gerbong yang dipesan kustomer Jepang, Belanda, Inggris, serta Australia. Untuk harga sama dengan yang dijual untuk dalam negeri, mulai di kisaran Rp 325 ribu untuk per unitnya. Untuk pengerjaan biasanya memakan waktu sekitar satu minggu hingga dua minggu tergantung tingkat kerumitan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Yoga, memeriksa miniatur lokomotif untuk ekspor usai proses pengecatan di Meddarie Works, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/10/2023). Produksi miniatur kereta api saat ini tidak hanya untuk pasar domestik. Seperti miniatur lokomotif tipe PNR 900 Class berwarna oranye ini adalah pesanan kustomer Filipina. Selain itu, juga ada beberapa lokomotif dan gerbong yang dipesan kustomer Jepang, Belanda, Inggris, serta Australia. Untuk harga sama dengan yang dijual untuk dalam negeri, mulai di kisaran Rp 325 ribu untuk per unitnya. Untuk pengerjaan biasanya memakan waktu sekitar satu minggu hingga dua minggu tergantung tingkat kerumitan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Karyawan menghaluskan permukaan lokomotif untuk ekspor di Meddarie Works, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/10/2023). Produksi miniatur kereta api saat ini tidak hanya untuk pasar domestik. Seperti miniatur lokomotif tipe PNR 900 Class berwarna oranye ini adalah pesanan kustomer Filipina. Selain itu, juga ada beberapa lokomotif dan gerbong yang dipesan kustomer Jepang, Belanda, Inggris, serta Australia. Untuk harga sama dengan yang dijual untuk dalam negeri, mulai di kisaran Rp 325 ribu untuk per unitnya. Untuk pengerjaan biasanya memakan waktu sekitar satu minggu hingga dua minggu tergantung tingkat kerumitan. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Yoga melakukan pengecekan akhir produksi miniatur kereta api di Meddarie Works, Sleman, Yogyakarta, Jumat (20/10/2023).

Produksi miniatur kereta api saat ini tidak hanya untuk pasar domestik. Seperti miniatur lokomotif tipe PNR 900 Class berwarna oranye ini adalah pesanan konsumen Filipina. Selain itu, juga ada beberapa lokomotif dan gerbong yang dipesan konsumen Jepang, Belanda, Inggris, serta Australia.

Untuk harga, sama dengan yang dijual untuk dalam negeri, mulai dari kisaran Rp 325 ribu untuk per unitnya. Untuk pengerjaan, biasanya memakan waktu sekitar satu pekan hingga dua pekan, bergantung pada tingkat kerumitan.

sumber : Republika/ Wihdan Hidayat
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement