Jumat 20 Oct 2023 19:10 WIB

Alhamdulillah, Hujan Lebat Padamkan 110 Titik Api di Daerah Ini

Kabupaten OKU sudah dilanda kekeringan berbulan-bulan karena kemarau panjang.

Hujan lebat tiba setelah kekeringan panjang (Ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Hujan lebat tiba setelah kekeringan panjang (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Hujan lebat yang mengguyur Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan pada Kamis (19/10/2023) petang berdampak pada padamnya 110 titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.

Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi di Baturaja, Jumat mengatakan, hujan lebat yang terjadi di sebagian wilayah di daerahnya pada pukul 17.50 WIB berdampak pada menurunnya jumlah titik api karhutla.

"Bahkan, berkat hujan kemarin petang titik api karhutla di OKU tidak ada sama sekali dari 110 titik sebelumnya," katanya.

Dia mengemukakan, sebelumnya hampir setiap hari BPBD OKU menerima laporan adanya peristiwa karhutla yang terjadi di beberapa kecamatan di wilayah itu.

Dengan hujan tersebut diharapkan bisa membasahi lahan untuk mengurangi potensi meluasnya kebakaran dari titik api yang muncul selama musim kemarau panjang.

"Satu-satunya cara untuk menanggulangi karhutla yaitu lahan gambut agar tetap basah. Karena lahan gambut itu sekali terbakar, sulit dipadamkan dan hanya bisa memadamkannya kecuali hujan lebat," ujarnya.

Gunalfi menambahkan, berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) potensi awan hujan masih akan terjadi hingga hari ini yang diharapkan dapat mengatasi masalah karhutla yang terjadi di beberapa kabupaten/kota di Sumsel.

"Jika hujan turun lagi tentunya masalah karhutla dapat teratasi sehingga Sumsel benar-benar bebas dari bencana kabut asap," ujarnya.

Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur Kota Baturaja, Kabupaten OKU disambut suka cita oleh masyarakat di daerah itu setelah beberapa bulan dilanda kekeringan akibat kemarau panjang.

Menurut Junai, salah seorang warga Baturaja mengaku jika hujan membawa berkah bagi masyarakat, terutama mereka yang mengalami kesulitan air bersih dan kebakaran lahan yang marak terjadi di daerah itu akibat kemarau panjang.

Akibat kemarau panjang berdampak pada mulai mengeringnya air Sungai Ogan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat di daerah itu.

Selama kemarau masyarakat setempat kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari sehingga terpaksa membeli air tedmon dengan harga yang cukup mahal.

"Mudah-mudahan hujan hari ini turun lagi sehingga kami tidak perlu membeli air tedmon untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement