REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM – Aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg (20 tahun) menyuarakan dukungannya terhadap Palestina dan masyarakat di Jalur Gaza. Dukungan tersebut ditunjukkan Thunberg lewat akun Instagram-nya, Jumat (20/10/2023).
“Pekan 270. Hari ini, kami berunjuk rasa dalam solidaritas dengan Palestina dan Gaza. Dunia perlu bersuara dan menyerukan gencatan senjata segera, keadilan, serta kebebasan untuk warga Palestina dan semua warga sipil yang terdampak,” tulis Greta di takarir unggahan foto Instagram-nya.
Dalam unggahannya, Greta berfoto bersama tiga temannya sambil memegang poster bertuliskan dukungan untuk Palestina. Poster yang dipegang Greta bertuliskan “Stand With Gaza”. Sementara poster yang digenggam masing-masing dari tiga temannya bertuliskan “This Jew Stands with Palestine”, “Free Palestine”, dan “Climate Justice Now! (dengan gambar bendera Palestina)”.
Pada unggahannya, Greta juga menyertakan sejumlah akun untuk memperoleh perkembangan informasi terkait situasi di Palestina. Akun tersebut antara lain @btselem, @palestinianmedicalreliefsoc, @jewishvoiceforpeace, dan @palestinianyouthmovement.
Hingga berita ini ditulis, unggahan Greta terkait dukungan untuk Palestina telah memperoleh lebih dari 240 ribu likes. Sementara kolom komentar melampaui 30 ribu. Greta Thunberg memiliki 14,6 juta pengikut di Instagram.
View this post on Instagram
Banyak orang yang memuji dan menyampaikan terima kasih kepada Greta karena telah menyuarakan dukungan terhadap Palestina. "Terima kasih telah bersuara melawan genosida dan pembersihan etnis di Gaza. Lebih dari 1.500 anak Palestina dibunuh serangan udara Israel. Ini tentang kemanusiaan," kata akun bernama farahsalem.
Akun dengan nama 25_3ze juga menyampaikan terima kasih kepada Greta. "Berdiri dengan yang benar," tulisnya.
Ada pula yang mengkritik dukungan Greta terhadap Palestina. "#hamasisis," tulis akun dengan nama bell_ansbacher sambil menyematkan bendera Israel.
Akun bernama Lizapanelim juga mengkritik unggahan Greta. "Kesalahan besar! Gadis pintar seharusnya tahu perbedaan antara baik dan kekejaman sadistis yang murni," katanya.
Lebih dari 3.785 warga Palestina di Jalur Gaza terbunuh akibat serangan Israel sejak agresi dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu. Sementara korban luka melampaui 12 ribu orang. PBB mengatakan lebih dari 1 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi dan situasi kemanusiaan semakin memburuk dari hari ke hari akibat serangan Israel.