Jumat 20 Oct 2023 21:11 WIB

HRW Kecam Sikap Standar Ganda AS dan Barat Terkait Perang di Gaza

Barat dan AS menyuarakan sisi kemanusiaan terkait Ukraina atas invasi Rusia.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada Rabu, (11/10/2023)WIB.
Foto: AP Photo/Hassan Eslaiah
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada Rabu, (11/10/2023)WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Human Rights Watch (HRW) mengecam sikap negara Barat dan AS yang memposisikan diri standar ganda dengan mendukung Israel atas persoalan Gaza, ditengah terus jatuhnya korban jiwa warga sipil Palestina oleh militer Israel. Padahal sebelum ini, Barat dan AS menyuarakan sisi kemanusiaan terkait Ukraina atas invasi Rusia.

Human Rights Watch (HRW) menuduh negara-negara Barat bersikap munafik. "Berstandar ganda di tengah minimnya kecaman terhadap tindakan Israel di Jalur Gaza," kata Tom Porteous, Wakil Direktur Program HRW, dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari TASS, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga

HRW menyesalkan sikap standar ganda Barat dan AS ini terhadap Israel di Gaza, yang bukan justru meredakan eskalasi perang bagi Israel, tapi sebaliknya. Justru membantu Israel memperluas dan memperparah situasi di Gaza. 

Walaupun HRW mengakui eskalasi di Gaza tak bisa lepas serangan mendadak kelompok pejuang Hamas pada 7 Oktober lalu. Namun menurut Porteous, hal itu tidak bisa menjadi pembenaran AS dan negara-negara Eropa mengecam tindakan Rusia di Ukraina, namun tidak ada kecaman yang jelas terhadap kekejaman Israel di Gaza. 

"Reaksi dari Washington dan - dengan beberapa pengecualian - dari ibukota-ibukota Eropa terhadap tindakan balasan Israel mengebom hingga blokade Gaza telah diredam," tulis aktivis tersebut, mengomentari kerusakan yang terjadi pada warga sipil di Gaza akibat pengepungan dan pengeboman Israel. 

Dia menggambarkan kemunafikan dan standar ganda Barat sebagai "mencolok dan jelas" ketika Israel mengebom RS di Gaza. AS dan Barat justru mendukung pengeboman Israel tersebut, bahkan ketika Israel berdalih bom itu bukan dilakukan oleh Israel, Barat mengiyakannya.  

Sementara Israel terus memerintahkan blokade dan pengepungan total terhadap Jalur Gaza dan akan mulai melancarkan serangan darat ke daerah kantong tersebut, bahkan serangan udara Israel telah sampai ke beberapa bagian di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat Sungai Jordan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement