Sabtu 21 Oct 2023 06:34 WIB

Ajak Anak Muda Jangan Golput, Kaesang: Nyoblos Dulu Baru 'Valentinan'

Kaesang mengaku tak menyuruh anak muda pilih PSI, yang penting jangan golput.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat tiba di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat tiba di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengajak anak muda untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) guna memberikan suara dan tidak golput pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Kaesang saat bertemu dengan anak-anak muda Indramayu Jumat (20/10/2023) malam. Dalam kesempatan itu Kaesang juga berkelakar agar anak muda nyoblos dulu di TPS baru merayakan Hari Kasih Sayang, mengingat hari pencoblosan jatuh pada 14 Februari 2024.

Baca Juga

"Di sini jujur saya mau safari politik, tujuannya saya bukan nyuruh teman-teman nyoblos PSI tapi saya minta teman-teman semua untuk datang ke TPS di 14 Februari 2024. Jadi yang mau Valentine ditunda dulu, nyoblos dulu baru Valentine-an," kata Kaesang.

Dalam kesempatan itu Kaesang juga mempersilakan anak muda mencoblos siapapun baik partai, maupun kandidat, yang sesuai dengan hati nurani masing-masing.

"Sekali lagi saya tekankan buat datang ke TPS pada 14 Februari 2004 dan terserah mau pilih apa, terserah mau pilih siapa presidennya," ujarnya.

"Yang belum punya pasangan ya liat quick count saja atau nongkrong di sini sambil melihat-lihat berita siapa yang jadi presiden selanjutnya," kata Kaesang.

Saat ini sudah dua pasangan bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) untuk menghadapi kontestasi Pilpres 2024. Dua pasangan tersebut yakni pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, serta pasangan Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud Mahmodin atau yang populer dikenal sebagai Mahfud Md.

Sedangkan bacapres selanjutnya yakni Prabowo Subianto belum mendaftarkan diri ke KPU dan juga belum mengumumkan perkara tersebut. Periode pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden telah dibuka pada 19 Oktober 2023 dan berakhir 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement