Sabtu 21 Oct 2023 07:08 WIB

Biden Sangat Gembira Setelah Hamas Membebaskan Dua Sandera AS

Biden berterima kasih kepada Qatar yang menjadi perantara kesepakatan dengan Hamas.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat (20/10/2023) bahwa dia 'sangat gembira' setelah Hamas membebaskan dua sandera Amerika .
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat (20/10/2023) bahwa dia 'sangat gembira' setelah Hamas membebaskan dua sandera Amerika .

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat (20/10/2023) bahwa dia 'sangat gembira' setelah Hamas membebaskan dua sandera Amerika yang diculik selama serangan mendadak Hamas terhadap Israel. Biden berbicara melalui telepon kepada kedua wanita yang disandera Hamas tersebut setelah mereka dibebaskan.

Gedung Putih berjanji bahwa kedua sandera tersebut akan mendapat dukungan pemerintah untuk menjalani proses pemulihan trauma. “Hari ini, kami mengamankan pembebasan dua orang Amerika yang disandera oleh Hamas selama serangan yang mengerikan terhadap Israel pada 7 Oktober,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

“Keduanya telah mengalami cobaan berat selama 14 hari terakhir, dan saya sangat gembira bahwa mereka akan segera berkumpul kembali dengan keluarga mereka,” ujar Biden menambahkan.

Biden berterima kasih kepada Qatar yang menjadi perantara kesepakatan antara Hamas dan Israel, serta pemerintah Israel atas kemitraan mereka dalam upaya pembebasan sandera ini. Presiden AS berjanji untuk bekerja "sepanjang waktu" untuk mengupayakan pembebasan warga Amerika lainnya yang ditahan oleh Hamas.

"Kami tidak akan berhenti sampai orang-orang yang mereka cintai bisa pulang. Sebagai presiden, saya tidak punya prioritas lebih tinggi daripada keselamatan warga Amerika yang disandera di seluruh dunia," kata Biden.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan 10 orang Amerika lainnya masih belum ditemukan, beberapa di antaranya termasuk di antara sekitar 200 orang yang disandera oleh Hamas di Gaza. “Mereka termasuk laki-laki, perempuan, anak laki-laki, perempuan muda, orang lanjut usia, dari berbagai negara,” kata Blinken.

“Semuanya harus dibebaskan.”

Blinken mengatakan tim dari Kedutaan Besar AS akan mengunjungi dua wanita yang dibebaskan tersebut, namun tidak memberikan informasi mengenai kondisi mereka.

Ditanya tentang pernyataan Hamas yang mengatakan pihaknya bekerja sama dengan mediator untuk membebaskan lebih banyak sandera sipil, Blinken menyerukan agar semua sandera segera dibebaskan. “Saya tidak akan menerima apa pun yang dikatakan Hamas begitu saja,” katanya seraya menekankan bahwa setiap sandera harus dibebaskan sekarang.

Blinken, yang kembali pada Rabu dari lawatan ke Israel dan beberapa negara Arab, juga berterima kasih kepada Qatar atas upayanya untuk menjamin pembebasan sandera Amerika.

 

sumber : AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement