REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengakui, salah satu kekuatan terbesar Persib Bandung terletak pada ketajaman dua penyerangnya, David Da Silva dan Ciro Alves. Namun, jelang lawatan Persib Bandung ke markas Borneo FC, Huistra mengaku sudah punya cara untuk meredam ketajaman dua pemain tersebut.
Pesut Etam, julukan Borneo FC, akan meladeni permainan Persib Bandung di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (21/10/2023) malam. Laga pekan ke-16 BRI Liga 1 ini sekaligus menjadi pertandingan perdana buat kedua tim usai jeda kompetisi lantaran agenda FIFA Matchday selama dua pekan.
Huistra mengakui, laga kontra Persib akan berjalan dengan menarik. Kendati memulai BRI Liga 1 musim ini dengan terseok-seok setelah gagal memetik kemenangan di empat laga awal, Maung Bandung, terbukti sudah mampu bangkit dan terus berada dalam tren positif perfoma.
Pelatih asal Belanda itu pun menyoroti performa apik duet di lini serang Maung Bandung, Da Silva dan Alves. Menurutnya, ketajaman dua pemain ini menjadi bagian terpenting dalam keberhasilan Persib dalam menapaki tren peningkatan performa.
"Bagian terpenting adalah penyerang mereka. Mereka menjadi lebih baik dan lebih baik lagi,'' kata Huistra dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Sabtu (21/10/2023).
Kewaspadaan pelatih berusia 56 tahun ini cukup beralasan. Dua penyerang Persib Bandung itu total telah menyumbang 16 gol di pentas BRI Liga 1 musim ini. Sementara Alves telah mencetak enam gol, Da Silva sudah mengoleksi 10 gol dari 13 penampilan musim ini.
Da Silva pun menempati peringkat kedua top skorer sementara BRI Liga 1 musim ini dengan hanya terpaut satu gol dari penyerang Arema FC, Gustavo Almeida. Kendati begitu, Huistra menegaskan, Borneo FC sudah punya cara untuk bisa meredam ketajaman dua penyerang Maung Bandung tersebut.
Memotong pasokan bola dinilai masih menjadi cara paling efektif untuk bisa meredam ketajaman Da Silva dan Alves. Huistra pun cukup optimis, lini pertahanan Borneo FC bisa mengatasi berbagai skema serangan Persib Bandung, yang bertumpu pada ketajaman Da Silva dan Alves.
''Mencegah mereka melakukan umpan silang dan mencegah mereka mendapatkan passing yang mudah. Jika Anda lihat, progres penampilan pertahanan kami juga cukup impresif. Kami cukup berkembang. Saat ini, kami cukup terorganisasi,' tutur Huistra.
Huistra tidak hanya mengeluarkan klaim kosong. Hanya kebobolan 13 gol dari 15 partai, Borneo FC menjadi tim dengan pertahanan terbaik di BRI Liga 1 musim ini. Pemuncak klasemen sementara Liga 1 itu tercatat hanya kebobolan empat gol dari tujuh laga terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika