REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Visa telah menyelesaikan program 'Ibu Berbagi Bijak', sebuah program literasi keuangan tahunan yang dimulai sejak 2017. Program tersebut telah berhasil membantu pemberdayaan 315 perempuan pemilik UMKM di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Mereka telah mengikuti berbagai kegiatan berkaitan dengan pengelolaan keuangan, pemanfaatan platform digital, serta branding dan pemasaran. Hal itu dilalui dengan lebih dulu mengikuti serangkaian workshop, mentoring, dan business matching.
Bekerja sama dengan Maxi Consulting, program Ibu Berbagi Bijak 2023 juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
"Kami senang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan finansial dan digital para perempuan pemilik UMKM di Singaparna melalui program ini," ujar Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman dalam konferensi pers virtual di Jakarta dikutip Sabtu (21/10/2023).
Para peserta yang aktif mengikuti program, kemajuannya sudah terlihat. Selama periode penilaian yang dilakukan oleh Maxi Consulting sebelum pelaksanaan program ini, ditemukan bahwa lebih dari separuh UMKM (59 persen), tidak memiliki buku kas untuk mengelola bisnis mereka.
Namun, setelah serangkaian lokakarya dan pendampingan, terdapat tambahan 24,88 persen yang kini sedang dalam proses mengadopsi aplikasi pembukuan. Hal itu dilakukan untuk membantu mereka mencatat kas.
Salah satu peserta, Pipih Siti Sopiyah, yang memiliki usaha telur asin, mengaku telah mendapatkan ilmu yang sangat berharga melalui rangkaian workshop, mulai dari pembukuan dan manajemen bisnis hingga strategi untuk mengembangkan usaha.
"Saya bersyukur bisnis saya mulai berkembang, dan saya menjadi lebih disiplin dalam pembukuan," kata Pipih. Selain literasi dan manajemen keuangan, program Ibu Berbagi Bijak tahun ini juga telah memberikan orientasi digital kepada 59,70 persen peserta aktif untuk branding dan pemasaran di media sosial.
Berdasarkan laporan Maxi Consulting terhadap perkembangan peserta program tahun ini di Singaparna, sebanyak 11,44 persen peserta aktif ingin mendapatkan izin usaha. Program itu juga membantu 64,68 persen peserta aktif mendaftar di e-commerce untuk memperluas jangkauan mereka secara nasional, dan 24,88 persen peserta aktif dalam proses dihubungkan dengan Shopee Export.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan mengatakan, pemberdayaan UMKM bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang menumbuhkan budaya inovasi dan kemandirian.
Program literasi keuangan memainkan peran penting dalam perjalanan UMKM, karena program seperti Ibu Berbagi Bijak membekali para UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, untuk menavigasi lanskap bisnis yang kompleks.
"Kami sangat mengapresiasi Program Ibu Berbagi Bijak yang telah terbukti membantu meningkatkan literasi keuangan dan digital di antara UMKM yang berpartisipasi, memastikan ketahanan dan daya saing mereka di dunia yang terus berkembang," ujar Iwan.
Hingga 2023, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 1.400 orang perempuan melalui workshop dan mentoring sejak 2017. Dan sejak 2021 dan 2022, bekerja sama dengan Maxi Consulting, program ini telah berhasil memberikan dampak positif kepada lebih dari 1.000 UMKM di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Jawa Barat.