REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumat malam (20/10/2023) Auditorium UNUSA Surabaya tidak seperti biasanya. Dihiasi dengan dekorasi elegan dan nuansa kehangatan, tempat tersebut menyimpan jutaan harapan dan mimpi dari para finalis yang berjuang memperebutkan gelar Duta Santri Nasional 2023.
Detik-detik penentuan tiba. Sepuluh finalis dengan berbagai latar belakang dan cerita, berdiri tegak menanti pengumuman yang akan mengubah hidup mereka selamanya.
Sejak awal, kompetisi ini bukanlah sekedar ajang pencarian duta. Tetapi sebuah perjalanan spiritual dan intelektual.
Para finalis datang dari pesantren berbagai penjuru tanah air. Mereka mengalami serangkaian seleksi dan asesmen yang tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga karakter dan keikhlasan dalam mengemban amanah.
Panel juri yang terdiri dari para ulama dan pakar pendidikan, dengan seksama menilai, menganalisa, dan menguji para kandidat. Tanya jawab intensif mengisi sebagian besar sesi, dengan pertanyaan yang dirancang untuk menggali lebih dalam potensi dan visi dari setiap finalis.
Akhirnya, Musliha dan Irfan Alifulmuna, berhasil meraih gelar Duta Santri Nasional Persahabatan. Keduanya membawa misi persahabatan dan harmoni.
"Mereka siap menjadikan diri sebagai jembatan silaturahmi dan pemersatu ummat," ucap Dr Abdulloh Hamid, salah satu dewan juri.
Nadia Rantika dan Satria Arif Ramadhan, yang dinobatkan sebagai Duta Santri Nasional Favorit. Keduanya merepresentasikan kecintaan masyarakat dan harapan besar yang mereka genggam.
Ahmad Nasikhul Huda dan Norma Hasanatun Maghfiroh, yang merajai panggung sebagai Duta Santri Nasional Juara Umum. Keduanya membawa amanah terberat dengan harapan dan ekspektasi yang melambung tinggi.
Mereka diharapkan mampu menginspirasi, mengedukasi, dan menggalang semangat generasi muda dalam menjaga nilai-nilai keislaman.
Ubaidillah, ketua panitia, menyampaikan rasa haru dan bangga. Pengorbanan, kerja keras, dan doa telah mengantarkan malam ini ke sebuah konklusi yang manis. "Diharapkan para Duta Santri terpilih akan membawa dampak positif dan menjadi pionir perubahan dalam memajukan pendidikan dan nilai-nilai keagamaan di Indonesia," ujarnya.
Berikut adalah para pemenang Duta Santri Nasional:
Duta Santri Nasional Juara Umum Putra: Ahmad Nasikhul Huda
Duta Santri Nasional Juara Umum Putri: Norma Hasanatun Maghfiroh
Duta Santri Nasional Persahabatan Putri: Musliha (Ponpes Modern Al Junaidi yah Biru)
Duta Santri Nasional Persahabatan Putra: Irfan Alifulmuna (Ponpes Api Asri Tegalrejo Magelang)
Duta Santri Nasional Favorit Putri: Nadia Rantika (Ponpes Imam Addamanhuri Malang)
Duta Santri Nasional Favorit Putra: Satria Arif Ramadhan (Ponpes Annajah Yamra Merauke)
Duta Santri Nasional Best Performance Putri:
Natalia Widya Utami (Ponpes Al Munawaroh Merauke)
Duta Santri Nasional Best Performance Putra:
Muhammad Nailil Huda (Ponpes Al Huda Doglo)
Duta Santri Nasional Runner Up Putri: Fina Kharisma Musallamah
Duta Santri Nasional Runner Up Putra: Muhammad Zikni Amiruddin
Panel juri grand final:
1. Dr. Abdullah Hamid (Wakil Sekretaris LPTNU)
2. drg. Umi Hanik, M.Kes (Wakil Rektor UNU Surabaya)
3. Widya Priyahita Pudjibudojo (Penasihat Duta Santri Nasional)
4. Bu Ely Rosyidah (PP Fatayat NU)
5. Ning Widad Bariroh (Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan)
6. Dra. Faridatul Hanum, M.Ag. (MUI Jatim)
Di balik gemerlap panggung dan sorot lampu, tersimpan cerita, perjuangan, dan doa. Malam itu bukanlah akhir, tetapi awal dari sebuah misi kemanusiaan yang penuh dengan harapan dan tantangan Duta Santri Nasional 2023.