Sabtu 21 Oct 2023 15:51 WIB

McDonalds Negara-Negara Ini Dukung Palestina Hingga Kirim Bantuan ke Gaza

McDonalds negara Timur Tengah justru menyerukan dukungannya terhadap Palestina.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi gerai McDonald
Foto: Dok web
Ilustrasi gerai McDonald

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan McDonalds Israel yang memberikan makanan gratis untuk militer Israel memicu reaksi balik dari sejumlah cabang di negara-negara Arab. McDonalds di sejumlah negara Timur Tengah justru menyerukan dukungannya terhadap warga Gaza.

Cabang McDonalds di Timur Tengah menolak keputusan McDonald Israel yang memberikan makanan gratis kepada militer Israel. Cabang McDonalds di Arab Saudi, Oman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Bahrain, dan Turki bersikap dengan menjauhkan diri dari mitra Israel.

Baca Juga

Waralaba McDonalds di negara Timur Tengah tersebut justru secara kolektif mendukung warga Palestina di Gaza. “Mari kita semua menggabungkan upaya kita dan mendukung masyarakat di Gaza dengan segala yang kita bisa,” tulis pernyataan McDonalds Oman dikutip dari Al Jazeera, Jumat (20/10/2023).

Cabang McDonalds di Timur Tengah tersebut menjanjikan lebih dari tiga juta dolar AS sebagai bantuan kemanusian. Pernyataan tersebut langsung diunggah melalui akun resmi McDonalds Oman melalui X.

“Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk melindungi negara kami tercinta dan seluruh negara Arab dan Muslim dari segala kejahatan dan kebencian,” tulis pernyataan McDonalds Oman.

Sejak mengumumkan dukungannya terhadap tentara Israel, McDonalds Israel telah mengubah akun Instagramnya menjadi pribadi. Hal itu menyusul reaksi keras dari konsumen di negara-negara Arab dan Muslim.

Sementara itu, McDonalds Indonesia juga saat ini sudah membuka suara terkait pemberian makanan gratis kepada tentara Israel. Pernyataan tersebut juga akhirnya muncul setelah banyak warga Indonesia yang memberikan reaksi keras dan mempertanyakan sikap McDonalds Indonesia.

McDonalds Indonesia yang dimiliki PT Rekso Nasional Food menegaskan tidak terkait dengan McDonalds Israel. McDonalds Indonesia mengatakan tidak memiliki afiliasi terhadap keputusan dan operasi McDonalds di negara lain.  

"Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonalds di Indonesia, bagi kami komunitas adalah jantung dari bisnis perusahaan. Simpati kami tujukan kepada para korban, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak," kata Associate Director of Communications McDonalds Indonesia, Meta Rostiawati dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (20/10/2023).

Terkait dengan pemberitaan terakhir mengenai McDonalds, Meta menegaskan PT Rekso Nasional Food merupakan perusahaan swasta nasional. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16 ribu tenaga kerja lokal.

"McDonalds Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald di negara lain, termasuk McDonalds Israel," tutur Meta. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement