Sabtu 21 Oct 2023 19:05 WIB

Pj Gubernur Sumsel Fatoni Pastikan Stok Beras di Sumsel Aman Hingga Maret 2024

HET pembelian beras SPHP dari Bulog Rp 9.950 per kg.

Pengunjung memilah beras SPHP di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung memilah beras SPHP di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (9/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni memastikan stok beras di Sumatera Selatan aman hingga bulan Maret tahun 2024.

"Stok beras di Sumsel aman sampai dengan Maret 2024," tegas Fatoni usai menerima audiensi dari Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel Babel Mohamad Alexander di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga

"Selain beras cukup, produksi pertanian juga kita cukup,  tetapi kami menghimbau agar masyarakat untuk sementara waktu menjual di internal atau dalam daerah Sumsel agar tidak kekurangan. Perlu diperhatikan distribusi," imbuh Fatoni.

Fatoni menilai peran Perum Bulog sangatlah penting dalam mengatasi ketersediaan pangan. Oleh karena itu, dia meminta dinas terkait untuk terus berkoordinasi secara intens dalam mengatasi ketersediaan bahan pokok.

"Mengantisipasi naiknya harga beras kita terus lakukan berbagai upaya seperti pasar murah dan toko kebutuhan pokok (kepo) yang harganya lebih murah dari harga di pasaran," ucap Fatoni.

Dia juga mengharapkan Bulog bekerjasama dengan  koperasi dalam membantu penjualan bahan pokok sehingga mudah didapat masyarakat dengan harga terjangkau. Selain itu, Fatoni juga meminta agar kegiatan pasar murah dilaksanakan secara masif.

"Pasar murah akan kita gelar lebih masif lagi. Kepala Bulog menyampaikan stoknya cukup tergantung permintaan. Jadi silahkan dari pedagang, koperasi mengajukan permintaan akan segera kita distribusikan sehingga ketersediaan beras di pasaran stabil," kata Fatoni.

Dalam kesempatan ini, Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel Babel Mohamad Alexander menegaskan, pihaknya akan mendukung penuh program Pemprov Sumsel dalam membangun ketahanan pangan. Pihaknya akan ikut membantu mengatasi permasalahan inflasi dengan menggelontorkan beras SPHP di Sumsel.

"Khususnya untuk beras kita terus pasok baik untuk kegiatan SPHP maupun bantuan pangan. Terus kami gencarkan kepada masyarakat, sehingga inflasi di Sumsel bisa diatasi," kata Alex.

"Stok kami sangat cukup untuk 4-5 bulan ke depan dan kami akan ikut mendukung program Pemprov Sumsel dalam ketahanan pangan dan stabilisasi harga beras melalui berbagai kegiatan yang dilakukan untuk menekan inflasi," sambungnya.

Dirinya juga menyambut baik MoU yang dilakukan bersama Pemprov Sumsel. Dimana seluruh koperasi di Sumsel akan menjadi outlet Bulog dalam penyaluran komoditas dari Bulog sampai ke lapisan terbawah.

"Sesuai ketentuan Badan Pangan Nasional (Bapanas) HET pembelian beras SPHP dari Bulog Rp 9.950 per kg. Sementara di tingkat masyarakat HET-nya Rp10.900 atau Rp54.500 per 5 kg, sudah ada ketentuannya dan tidak boleh menjual di atas itu," jelas Alex

Sepanjang tahun ini, penyaluran beras Bulog sudah mencapai 32 ribu ton. Sementara stok beras existing di gudang 23 ribu ton yang diasumsikan cukup hingga Maret 2024 mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement