REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Para bintang Hollywood papan atas termasuk Joaquin Phoenix, Cate Blanchett, dan Susan Sarandon telah mendesak Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk menyerukan gencatan senjata dalam perang Israel dengan Hamas. Dalam sebuah surat yang dirilis pada Jumat (20/10/2023), puluhan tokoh hiburan meminta Biden untuk memfasilitasi diakhirinya pemboman di Gaza dan pembebasan semua tawanan yang ditahan oleh Hamas.
“Kami meminta Anda sebagai presiden Amerika Serikat untuk menyerukan deeskalasi segera dan gencatan senjata di Gaza dan Israel sebelum ada korban jiwa lagi,” ujar para selebriti dalam surat yang diorganisir oleh artist4ceasefire.org.
“Kami percaya semua kehidupan adalah suci, tidak peduli agama atau etnis dan kami mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel. Kami mendesak pemerintahan Anda, dan semua pemimpin dunia, untuk menghormati semua nyawa di Tanah Suci dan menyerukan serta memfasilitasi gencatan senjata tanpa penundaan diakhirinya pemboman di Gaza, dan pembebasan sandera dengan aman. Menyelamatkan nyawa adalah keharusan moral," kata isi surat itu.
Lebih dari 70 penandatangan surat itu antara lain Jessica Chastain, Kristen Stewart, Jeremy Strong, Mark Ruffalo, dan Quinta Brunson. Serangan multi-cabang Hamas terhadap Israel, yang dijuluki Operasi Badai Al-Aqsa, menewaskan lebih dari 1.400 orang Israel dan melukai sekitar 3.500 lainnya pada 7 Oktober 2023. Israel menanggapinya dengan serangan udara secara intensif ke Gaza.
Serangan udara Israel meratakan bangunan di lingkungan yang padat penduduk. Israel juga menerapkan blokade total terhadap wilayah tersebut, mulai dari memutus pasokan air, listrik, bahan bakar, dan makanan. Hampir 4.400 orang di Gaza gugur dan 13.500 lainnya luka-luka dalam serangan intensif Israel selama dua pekan. Israel bertekad melakukan serangan darat untuk menghancurkan Hamas dan Gaza.
Biden mendukung Israel dalam perangnya melawan Hamas. Biden juga menekan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan meminimalkan korban sipil. Oxfam dan badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa Gaza sedang menghadapi bencana kemanusiaan di tengah meningkatnya risiko kolera dan penyakit menular mematikan lainnya akibat tidak berfungsinya layanan air dan sanitasi.