Ahad 22 Oct 2023 14:09 WIB

Di Konferensi Kelistrikan Asia Pasifik, PLN Paparkan Skenario Transisi Energi Menuju NZE

Pengembangan pembangkit EBT bisa dipercepat dengan pembangunan jaringan transmisi.

Red: Gita Amanda
Dalam agenda Conference on the Electric Power Supply Industry (CEPSI) di Xiamen, China pada Jumat (20/10), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa perseroan memiliki langkah-langkah strategis dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia, yakni skenario Accelerated Renewable Energy, pembangunan Green Transmission Line, serta pembangunan Smartgrid dan Flexible Generation.
Foto: PLN
Dalam agenda Conference on the Electric Power Supply Industry (CEPSI) di Xiamen, China pada Jumat (20/10), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa perseroan memiliki langkah-langkah strategis dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia, yakni skenario Accelerated Renewable Energy, pembangunan Green Transmission Line, serta pembangunan Smartgrid dan Flexible Generation.

REPUBLIKA.CO.ID, XIAMEN -- PT PLN (Persero) memaparkan langkah-langkah strategis untuk mempercepat transisi energi Indonesia dalam Conference on the Electric Power Supply Industry (CEPSI) di Xiamen, China pada Jumat (20/10/2023). 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan langkah strategis perseroan adalah skenario Accelerated Renewable Energy Development melalui pembangunan Green Transmission Line, serta pembangunan Smartgrid dan Flexible Generation.

Baca Juga

"Dalam transisi energi, kami membangun skenario Accelerated Renewable Energy Development yang secara agresif menambah 75 persen dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan 25 persen dari gas alam pada 2040," jelas Darmawan dalam agenda CEPSI di Xiamen, China pada Jumat (20/10/2023). 

photo
Dengan langkah-langkah strategis yang dimiliki, PLN sebagai lokomotif transisi energi di Indonesia optimistis target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 bakal tercapai. - (PLN)