Ahad 22 Oct 2023 16:54 WIB

Israel Gempur Gaza Selatan Di Tengah Distribusi Bantuan Kemanusiaan

Padahal Israel meminta warga Gaza mengungsi ke selatan untuk hindari bahaya

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Israel menggempur Gaza bagian selatan dengan serangan udara pada Ahad (22/10/2023) pagi.
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Israel menggempur Gaza bagian selatan dengan serangan udara pada Ahad (22/10/2023) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel menggempur Gaza bagian selatan dengan serangan udara pada Ahad (22/10/2023) pagi. Israel akan mengintensifkan serangannya di bagian utara wilayah tersebut.

Media Palestina melaporkan sedikitnya 11 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Kota Khan Younis, Gaza selatan.  Media Palestina juga mengatakan, Israel menyerang Kota Rafah di selatan.  Serangan pada Ahad pagi terjadi beberapa jam setelah juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari meminta warga Gaza mengungsi ke selatan untuk menghindari bahaya.

Baca Juga

"Demi keselamatan Anda sendiri, bergeraklah ke arah selatan. Kami akan terus menyerang di wilayah Kota Gaza dan meningkatkan serangan," kata Hagari dalam penjelasannya kepada wartawan Israel pada Sabtu (21/10/2023).

Konvoi bantuan kemanusiaan pertama yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza tiba melalui perbatasan Rafah pada Sabtu.  PBB mengatakan, konvoi 20 truk tersebut termasuk pasokan penyelamat jiwa yang akan diterima oleh Bulan Sabit Merah Palestina. Kantor kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan, volume barang yang masuk pada Sabtu setara dengan sekitar 4 persen dari rata-rata impor harian ke Gaza sebelum terjadinya permusuhan. Konvoi tersebut hanya sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan setelah pengepungan selama dua pekan.