Ahad 22 Oct 2023 19:19 WIB

Palestina Sebut 26 Mesjid di Jalur Gaza Hancur Diserang Israel

Sedikitnya 26 mesjid di Jalur Gaza hancur akibat diserang Israel sejak 7 Oktober.

Bendera Hamas terlihat di tengah reruntuhan masjid yang hancur setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, 09 Oktober 2023.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Bendera Hamas terlihat di tengah reruntuhan masjid yang hancur setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, 09 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sedikitnya 26 mesjid di Jalur Gaza hancur akibat diserang Israel sejak 7 Oktober, kata Kementerian Urusan Agama dan Wakaf Palestina yang berbasis di Gaza pada Sabtu (21/101/2023) waktu setempat.

Kementerian itu mengungkapkan puluhan mesjid rusak parah akibat serangan udara Israel di sebagian besar wilayah kantong Palestina tersebut. Pesawat tempur Israel juga meluluhlantakkan kantor pusat kementerian ini, stasiun radio Quran milik kementerian itu dan sebuah gereja.

Baca Juga

Kementerian itu mendesak "organisasi-organisasi Islam dan internasional agar  segera campur tangan menghentikan agresi di Gaza dan meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan mereka terhadap warga sipil, mesjid dan gereja."

Konflik Jalur Gaza yang dibombardir dan diblokade Israel sejak 7 Oktober, bermula ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Operasi militer ini merupakan serangan mendadak dengan menggunakan roket dan penyusupan anggota Hamas ke dalam wilayah Israel lewat jalur darat, laut dan udara.

Hamas berdalih serangan ini sebagai balasan atas serbuan Israel terhadap Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina yang terus membesar. Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" untuk menyerang Hamas di Jalur Gaza.

Sedikitnya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak, tewas akibat serangan Israel ke Gaza. Sebaliknya, lebih dari 1.400 warga Israel terbunuh sejak awal konflik ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement