Ahad 22 Oct 2023 20:03 WIB

Suasana McDonald's Sarinah Thamrin di Tengah Polemik Bantuan Bagi Tentara Israel 

McDonald's Indonesia sudah merespons isu bantuan untuk tentara Israel.

Rep: Haura Hafizhah  / Red: Andri Saubani
Ilustrasi gerai McDonald
Foto: Dok web
Ilustrasi gerai McDonald

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kontroversi kebijakan McDonald's memberi makanan gratis kepada tentara dan warga Israel di tengah memanasnya konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza tidak mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk makan McDonald's Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat pada Ahad (22/10/2023). Berdasarkan pantauan Republika dari pukul 12.00 WIB hingga 13.30 WIB pengunjung selalu berdatangan dan makan di tempat.

Ada pengunjung yang membawa laptop untuk bekerja, ada yang datang dengan keluarganya bahkan anak-anak kecil bermain dan berlari larian di McDonald's. Suasana pun ramai diiringi dengan lagu khas McDonald's. Para remaja pun kebanyakan berkumpul bersama temannya sampai berjam-jam lamanya.

Baca Juga

Salah satu pengunjung bernama Aisah (16) mengaku mengetahui isu McDonald's yang memberikan makanan ke Israel. Menurutnya, ia makan McDonald's karena kebutuhan dan ia tetap berpihak kepada Palestina. 

"Iya itu McDonald's Israel ya. Kalau McDonald's Indonesia kan nggak ikut-ikutan. Ya nggak apa-apa orang Indonesia makan McDonald's. Lagian kita makan juga kebutuhan," kata dia.

Ia menambahkan ketika jalan-jalan di Jakarta. Makanan yang gampang dijangkau adalah McDonald's. Sehingga ia tetap makan di McDonald's.

"Iya ini kan abis jalan-jalan di Jakarta. McDonald's Sarinah Thamrin kan dipinggir jalan dekat halte busway juga jadi sebelum pulang makan dulu gitu," kata Aisah yang merupakan warga Jakarta Selatan.

Pengunjung lainnya, Alika (25) mengatakan kalau McDonald's di Indonesia sangat banyak jadi jika diboikot pasti akan susah. Masyarakat yang kerja di McDonald's juga jadi kehilangan pekerjaan.

"McDonald's di Indonesia kan ga ikut-ikutan. Lagian kalau diboikot nantinya dampaknya besar apalagi yang kerja di situ kasihan nanti jadi pengangguran," kata dia.

Ia berharap pemerintah dapat meluruskan permasalahan ini. Sebab, di media sosial banyak sekali yang gampang tersulut emosinya bahkan ada yang ikut-ikutan padahal tidak tahu apa-apa.

"Ya di Jakarta kan banyak nih cabang McDonald's. Apalagi kalau pulang kerja kan pasti suka makan di McDonald's enak saja gitu kadang suka ada promo juga," kata dia.

Sebelumnya, McDonald's Indonesia buka suara berkaitan dengan kontroversi aksi McDonald's Israel. Meskipun tidak secara gamblang kontra dengan sikap McDonalds Israel seperti cabang lainnya di Timur Tengah, McDonald's Indonesia memastikan posisinya sebagai perusahaan swasta yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia.   

PT Rekso Nasional Food merupakan pemilik McDonald's Indonesia. Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Meta Rostiawati menegaskan PT Rekso Nasional Food merupakan perusahaan swasta nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16 ribu tenaga kerja lokal. 

"McDonald's Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald's di negara lain, termasuk McDonald's Israel," kata Meta dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (21/10/2023).

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement