REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel pada Sabtu (21/10/2023) menggerebek rumah seorang pemimpin senior Hamas di Tepi Barat dan menahan anggota keluarganya. Saleh Al Aruri adalah wakil pemimpin Hamas dan salah satu pendiri sayap militer kelompok tersebut.
Al Aruri ditunjuk sebagai wakil pemimpin Hamas pada 2017. Israel menuduh Al Aruri mengorganisir beberapa serangan. Dia menghabiskan hampir 20 tahun di penjara Israel dan dibebaskan pada 2010 dengan syarat harus diasingkan.
Al-Aruri merupakan salah satu target utama Israel setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober 2023. Al Arabiya melaporkan, pasukan Israel memasuki rumah al-Aruri di Desa Arura, sekitar 20 kilometer utara Ramallah, saat fajar pada Sabtu (21/10/2023).
Wali kota setempat, Ali Al Khasib dan para saksi mengatakan, pasukan Israel menangkap lebih dari 20 orang, termasuk salah satu saudara laki-laki Al Aruri dan sembilan keponakannya. Sementara puluhan lainnya ditangkap untuk diinterogasi.
Sejak konflik Gaza meletus, puluhan orang tewas dalam bentroka dengan pasukan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat. Israel membalas serangan mengejutkan Hamas dengan membombardir Jalur Gaza. Tanpa pandang bulu, Israel mengebom rumah-rumah warga sipil, rumah sakit, dan gereja yang digunakan sebagai tempat berlindung para pengungsi. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, lebih dari 4.300 warga Palestina gugur, termasuk ribuan anak-anak dalam pengeboman Israel yang tiada henti.