REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Menteri Luar Negeri Bidang Transformasi Digital, Anton Demokhin, berkunjung ke Indonesia. Ia bertemu sejumlah pejabat pemerintah Indonesia untuk membahas masalah keamanan pangan dan ekonomi digital.
"Agenda utamanya adalah yang pertama keamanan pangan yang mana penting bagi Indonesia. Ini masalah pertama yang dibahas dengan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia di hari pertama kedatangan saya," kata di Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
"Agenda saya juga ekonomi digital yang termasuk berbagi pengalaman Ukraina dalam transformasi, daya tahan dan keamanan siber, dan teknologi-teknologi baru seperti kecerdasan artifisial dan komputer kuantum," tambahnya.
Dalam kunjungan ini ia juga berbagi pengalaman Ukraina dalam mendigitalisasi sektor pemerintahan dalam waktu singkat. "Kami berbagi pengalaman dengan Indonesia sebagai mitra strategis kami tidak hanya dalam ekonomi digital tapi kami juga memiliki sejarah baik antara dua negara," kata Demokhin.
Demokhin mengatakan Ukraina menantikan perkembangan kerja sama ekonomi digital dengan Indonesia. Ia mengatakan dunia saat ini berkembang ke era digital. Juga diketahui negara-negara ASEAN sedang mengerjakan Undang-undang Ekonomi Digital langkah yang dipimpin Indonesia dan Singapura.
"Kami melihat Ukraina dapat berbagi pengalamannya dalam proses ini yang dapat dimanfaatkan Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Ukraina dan Indonesia selalu memiliki hubungan baik. Pada tahun 1946 Ukraina yang pertama yang mengakui Indonesia bagian dari komunitas dunia dan PBB. Sejak itu, katanya, hubungan dua negara sangat baik.
"Indonesia mendukung resolusi Ukraina di PBB dalam hal perang Rusia ke Ukraina, invasi skala penuh pada 24 Februari 2022. Dapat terdapat sejumlah inisiatif bantuan kemanusian dari pemerintah Indonesia ke Ukraina untuk warga sipil kami, kami berharap inisiatif ini dapat berkembang," kata Demokhin.
"Kerja sama antara pemerintah yang sedang berlangsung kami menerima kerja sama dan sambutan yang baik. Dan pembahasan peluang baru untuk meningkatkan kerja sama terutama dalam ekonomi digital," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika