REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih Rans Nusantara FC Eduardo Almeida menyebut kemenangan 2-1 atas Persija Jakarta yang didapatnya pada pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Ahad (22/10/2023), terjadi berkat analisa kekuatan lawan.
"Kami menganalisa setiap lawan untuk setiap pertandingan. Kami menganalisa secara detail lawannya, dan saya sudah tahu titik kekuatan Persija dan setelah mengetahuinya saya mencari solusi untuk menghalau kekuatan," ujar Almeida pada konferensi pers setelah pertandingan. "Ini semua mengenai menganalisa lawan, setiap pertandingan, setiap waktu."
Pertandingan Persija menjamu Rans berlangsung keras, bahkan bek Persija Rizky Ridho harus menerima kartu merah setelah dijatuhi dua kartu kuning oleh wasit Naufal Fairuski. Namun Almeida menilai permainan keras yang diperagakan timnya memang telah dipersiapkan sejak latihan.
"Di sesi latihan kami selalu keras, selalu seperti pertandingan, saat kami tiba di pertandingan, kami siap. Maka bahkan saat latihan banyak aksi fisik, benturan fisik, namun setelahnya kami bersalaman, sebab itu adalah bagian dari permainan," kata mantan pelatih Semen Padang dan Arema FC tersebut.
Persija sebenarnya sempat mencetak gol penyama kedudukan menjelang pertandingan usai, saat upaya Witan Sulaeman masuk ke gawang Rans. Gol tersebut tidak disahkan oleh wasit, dan membuat Rans mampu mempertahankan keunggulan sampai peluit panjang berbunyi.
Saat ditanyai mengenai hal itu, Almeida tidak mau memberikan komentar mengenai kinerja wasit.
"Saya sudah beberapa tahun di Indonesia, saya tidak pernah mengomentari wasit. Saya selalu mengatakan hal yang sama, semua orang melakukan kesalahan, kadang menguntungkan tim yang satu, kadang yang satunya. Soal (gol yang tidak disahkan) itu, itu bukan area saya," ujar juru taktik asal Portugal itu.