Senin 23 Oct 2023 12:32 WIB

Catatkan Hak Kekayaan Intelektual, Doktor Ilmu Politik Pelopori Gerakan Cinta Tanah Air

Inovasi Susianah dinilai memiliki manfaat besar dalam upaya mewujudkan pemilu damai.

Susianah (tengah) mencatatkan karya inovasinya dalam program tangkal hoaks dan hate speech ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Inovasi berupa aplikasi tangkal hoaks dan hate speech karya Susianah terdaftar dengan nomor register JID2023087383 dengan nama Peta Indonesia Literasi Politik, Tangkal Hoax dan Hate Speech di Indonesia dengan kode kelas 41.
Foto: dokpri
Susianah (tengah) mencatatkan karya inovasinya dalam program tangkal hoaks dan hate speech ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Inovasi berupa aplikasi tangkal hoaks dan hate speech karya Susianah terdaftar dengan nomor register JID2023087383 dengan nama Peta Indonesia Literasi Politik, Tangkal Hoax dan Hate Speech di Indonesia dengan kode kelas 41.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susianah mencatatkan karya inovasinya dalam program Tangkal Hoaks dan Hate Speech ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Pada laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Ditjen HAKI Kemenkumham RI, inovasi berupa aplikasi Tangkal Hoaks dan Hate Speech karya Susianah terdaftar dengan nomor register JID2023087383 dengan nama Peta Indonesia Literasi Politik, Tangkal Hoax dan Hate Speech di Indonesia dengan kode kelas 41. 

 

Susianah yang meraih doktor Ilmu Politik ini terlindungi karya intelektualnya dari upaya plagiasi dari berbagai pihak, khususnya pihak-pihak yang memiliki niat dan motivasi untuk meraup keuntungan pada tahun politik. Dari laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, inovasi tangkal hoaks dan hate speech didaftarkan atas nama pribadi. Satu hal yang berbeda dengan kebanyakan harya inovasi lainnya yang sebagian besar terdaftar atas nama institusi atau organisasi.

"Kami mengapresiasi Inovasi dan Karya Bu Susianah. Inovasi anak bangsa ini memiliki manfaat besar dalam upaya mewujudkan Pemilu Damai 2024. Aplikasi ini menyediakan fasilitas pelatihan secara daring dan luring. Yakni pelatihan tentang literasi digital, politik dan Gerakan nasionalisme mewujudkan Pemilu Damai 2024. Selain itu, masyarakat juga dapat menyampaikan pengaduan atas dugaan kasus hoaks dan hate speech, serta juga disediakan kanal untuk melakukan pengecekan langsung. Kanal tersebut terhubung dengan laman Kementerian Komunikasi dan Informasi RI," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pencinta Tanah Air Indonesia (Petanesia), Eko Priyono, dalam siaran pers, Senin (23/10/2023).

Eko menjelaskan, organisasi Petanesia mengangkat Susianah sebagai Wakil Ketua Umum DPP Petanesia dengan tugas khusus memberikan dampingan hukum melalui LBH Petanesia dan memberikan layanan tangkal hoaks dan hate speech di Indonesia. "Bu Susianah kita jadikan pelopor dalam Gerakan Cinta Tanah Air khususnya di tahun politik ini. Tujuannya agar kita semua dapat mewujudkan Pemilu Damai 2024," ujar Eko.

Sebagai anggota Muslimat NU, Susianah mendedikasikan diri dan pengabdiannya untuk upaya perlindungan Ibu dan Anak. Susianah bukan orang baru dalam pergerakan perempuan tingkat nasional. Ia adalah Ketua Kowani periode 2019-2023. Selain itu, Susianah juga menjabat sebagai wakil ketua umum Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat Nasional, Wakil Ketua LKK PBNU Periode 2015-2022, dan wakil ketua umum DPP Pencinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) di bawah binaan Maulana Habib Luthfi bin Yahya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement