REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengajak masyarakat untuk meneladani peran santri dalam membangun negeri, termasuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila.
Wahyu, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan berdasarkan fatwa KH Hasyim Asyari yang menyebutkan mencintai bangsa dan negara adalah sebagian dari iman, para santri menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan secara bersamaan.
"Semangat inilah yang harus kita teladani dan terus kita dukung dan kembangkan untuk menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila," kata Wahyu.
Sejalan dengan tema "Hari Santri Nasional pada 2023 Jihad Santri, Jayakan Negeri", kata dia,masyarakat secara luas diharapkan mampu meneladani semangat para santri dalam berjihad menuju kebaikan.
Menurutnya, jihad yang dimaksud bukanlah jihad dalam arti berperang, namun berjuang dalam kebaikan, kemajuan, dan kesejahteraan bangsa. Masyarakat memiliki peranan penting dalam membangun negeri.
"Kita perlu memperkuat semangat jihad dalam diri kita. Jihad yang dimaksud bukanlah jihad dalam arti perang. Kita semua memiliki peran penting dalam membangun negeri ini, dan mari kita tiru semangat juang para ulama dan kaum santri," ucapnya.
Terlebih, lanjutnya, dalam menghadapi tahun politik jelang pesta demokrasi terbesar di Indonesia, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, masyarakat diharapkan juga mampu menjaga kerukunan seperti sikap yang tertanam pada diri para santri.
Ia menilai santri merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Diharapkan, semangat santri terus menyala dalam diri masyarakat luas.
"Mari kita jaga persaudaraan dan persatuan nasional khususnya dalam menjalani tahun politik yang sedang berjalan di Tanah Air saat ini," katanya.
Dalam kesempatan itu Wahyu memberikan sejumlah apresiasi kepada Kafilah Kota Malang yang memperoleh juara MTQ XXX Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan pada 2-10 Oktober 2023.